Gubernur Kaltim : Truk Perusahaan Sawit Wajib KT Biar PAD Gak Boncos!
Samarinda (nusaetamnews.com) : Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, lagi tegas-tegasnya minta semua perusahaan kelapa sawit di sana segera ganti plat nomor truk CPO mereka jadi plat KT (Kalimantan Timur). Kenapa? Biar Pajak Kendaraan Masuk ke Kaltim, dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) naik drastis!
Rudy udah ngasih instruksi keras ke instansi terkait buat bergerak cepat menertibkan truk-truk gede yang seliweran pakai plat luar daerah.
“Lakukan penertiban dengan cara halus tapi efektif (persuasif dan edukatif). Minta mereka cepat-cepat pindah ke KT. Tapi, JANGAN sampai ngganggu operasional kerja mereka,” tegas Rudy di Samarinda, Selasa.
Wagub Syok Ketemu Plat Luar Kota di Jalan!
Keputusan ini bukan tanpa alasan. Semua berawal dari temuan shocking Wakil Gubernur Seno Aji. Wagub abis pulang dari Berau (Senin, 17 November 2025) lewat jalur darat: Tanjung Redeb, Kelay, Muara Wahau, sampai Sangatta.
Di perjalanan, Wagub Seno Aji beneran kaget!
“Plat nomornya ada AB (Jogja), B (Jakarta), DD (Makassar), DP (Sulsel), dan plat daerah lain! Yang KT? Paling cuma 5-7 persen doang!” curhat Wagub saat laporan ke Gubernur Rudy Mas’ud.
Jalan Rusak Parah Gara-Gara Truk Non-KT?
Gak cuma soal plat, Wagub juga sorot kondisi jalan di sekitar Kecamatan Kelay yang rusak parah sepanjang 30-35 km. Jalanan ini setiap hari dilalui truk-truk CPO berat, yang diduga kuat jadi biang keladi rusaknya infrastruktur.
Intinya: Kalau truk-truk itu ganti plat ke KT dan bayar pajak di Kaltim, PAD Kaltim auto-healing!
Aksi Cepat Pemerintah
Buat mulusin rencana ini, Wagub Seno Aji pengen penertiban langsung sat-set-sat-set secara persuasif. Dia minta Dinas Perhubungan, Bapenda, dan Samsat segera koordinasi.
- Kalo perlu, Pemerintah Provinsi siap bikin Peraturan Gubernur (Pergub), bahkan sampai Peraturan Daerah (Perda) sebagai payung hukum resminya.
- Selain itu, Wagub juga bakal gercep kontak BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) buat segera benerin jalan nasional yang keburu rusak itu. (ant/one)