APBD Kaltim 2026 Diprediksi ‘Nyungsep’ Rp6,59 T! Gubernur Rudy Mas’ud Tetap Gaspol Sambut IKN
SAMARINDA, nusaetamnews.com: Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diprediksi bakal anjlok signifikan tahun 2026. Pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat jadi biang keladinya.
Jika tahun ini APBD Kaltim mencapai Rp21,74 triliun, maka tahun depan nilainya diperkirakan terjun bebas hingga Rp6,59 triliun. Alhasil, APBD Kaltim 2026 “dipatok” di kisaran Rp15,15 triliun.
Komitmen ‘Gaspol’ Sambut IKN Tak Surut
Meskipun harus menghadapi pemangkasan anggaran yang cukup “menyakitkan” dibandingkan tahun 2025, Gubernur Kaltim Dr. H. Rudy Mas’ud—akrab disapa Harum—tetap optimis dan berkomitmen penuh membangun Kaltim. Tujuannya jelas: menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2028.
Usai menghadiri Rapat Paripurna ke-47 DPRD Kaltim, Minggu (30/11/2025), Gubernur Harum langsung memberi kabar baik yang bikin ASN Kaltim bisa bernapas lega.
“Tapi yang jelas hari ini, TPP seluruh ASN (PNS dan PPPK) Pemprov Kaltim semuanya aman terkendali,” tegas Gubernur Harum.
Ini artinya, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Kaltim tidak akan ikut dipangkas tahun depan!
Program Prioritas ‘Nggak Akan Mundur’
Tak hanya TPP, dua program prioritas andalan Kaltim, Program Gratispol dan Jospol, juga dipastikan tetap berjalan sesuai rencana.
“Ini bagian ikhtiar kita untuk membangun Kalimantan Timur. Komitmen ke depan siap untuk menyambut Ibu Kota Nusantara 2028 mendatang,” imbuhnya.
PAD Jadi Harapan Baru: Siap Di-‘Gaspol’ Lebih Kencang
Tak mau larut dalam penurunan TKD, Gubernur Harum kini mengalihkan fokus dan optimis bahwa potensi dan peluang-peluang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim akan terus digali habis-habisan.
“Untuk PAD insyaallah lebih kencang lagi ke depan,” pungkas Harum, menjawab pertanyaan awak media, memberi sinyal bahwa upaya meningkatkan pendapatan daerah dari sumber non-Pusat akan menjadi prioritas utama di tahun mendatang. (ray)