Gebrakan Pendidikan Era Prabowo: Sekolah Garuda Siap Cetak ‘Kader Bangsa’ Unggulan Berjiwa Pancasila
SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR, nusaetamnews.com : Pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program pendidikan ambisius, Sekolah Garuda, sebagai upaya masif meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) demi menyongsong Indonesia Emas 2045. Program ini bukan sekadar sekolah unggulan biasa, melainkan wadah pembentukan “Generasi Sains dan Teknologi Masa Depan yang Berjiwa Pancasila.”
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), saat peluncuran di SMAN 10 Samarinda, menegaskan Sekolah Garuda hadir dengan Tiga Pilar Keunggulan Utama yang membedakannya dari model sekolah lain:
Tiga Pilar Keunggulan Sekolah Garuda
- Penyeimbang Akses: Menjamin kesempatan setara bagi setiap anak berprestasi dari seluruh penjuru negeri, menghilangkan disparitas geografis.
- Karakter Pemimpin Tangguh: Berfokus pada penyiapan kader-kader yang memiliki karakter kuat dan kepemimpinan untuk Indonesia Emas 2045.
- Akademik dan Pengabdian: Memadukan keunggulan akademik dengan semangat pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat, melahirkan individu yang cerdas intelektual dan peka sosial.
“Diharapkan Sekolah Garuda ini nanti bisa menjadi jembatan bagi siswa-siswa yang memiliki prestasi akademik, dijadikan sebagai kader-kader bangsa yang memiliki kesempatan bisa melanjutkan sekolah di jenjang yang lebih tinggi, bersyukur kalau nanti bisa melanjutkan di kampus-kampus ternama di berbagai negara,” ujar Gus Ipul.
Dua Pendekatan Strategis Merealisasikan Visi
Untuk merealisasikan visi melahirkan individu yang cerdas, kuat karakter, dan berkepekaan tinggi, pemerintah menerapkan dua model strategis:
1. Sekolah Garuda Transformasi
Model ini bertujuan menguatkan SMA/MA unggulan yang sudah ada agar mampu bersaing dan menembus universitas terbaik di tingkat dunia.
- Realisasi Awal: Sebanyak 12 sekolah di 11 provinsi, termasuk SMAN 10 Samarinda, telah lolos seleksi nasional tahun ini.
- Target: 80 Sekolah Garuda Transformasi ditargetkan beroperasi pada tahun 2029.
2. Sekolah Garuda Baru
Model ini merupakan sekolah yang dibangun dari nol di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
- Konsep: Dirancang dengan kurikulum berbasis data, fasilitas efisien, dan fokus pada pemberdayaan masyarakat lokal.
- Target: 20 Sekolah Garuda Baru ditargetkan beroperasi pada tahun 2029.
Peluncuran program ini dilaksanakan serentak di 16 titik se-Indonesia—terdiri dari 12 lokasi Transformasi dan 4 lokasi pembangunan Baru.
Gus Ipul menutup pesannya dengan menekankan peran siswa: “Jadilah generasi yang berani bermimpi dan bekerja keras, belajarlah bukan sekadar untuk diri sendiri tetapi untuk mengangkat bangsa. Jadikan ilmu sebagai cahaya dan karakter sebagai arah.”
Sekolah Garuda diharapkan menjadi penanda zaman perubahan bagi SDM Indonesia, mencetak alumni yang siap memimpin di kancah global tanpa meninggalkan akar Pancasila.
Berikut daftar 12 Sekolah Garuda Transformasi:
– SMAN 10 Fajar Harapan, Aceh
– SMA Unggul Del, Sumatera Utara
– MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
– SMAN Unggulan MH Thamrin, Jakarta
– SMA Cahaya Rancamaya, Jawa Barat
– SMA Taruna Nusantara, Jawa Tengah
– SMA Pradita Dirgantara, Jawa Tengah
– SMAN 10 Samarinda, Kalimantan Timur
– SMAN Banua BBS, Kalimantan Selatan
– MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo
– SMAN Siwalima Ambon, Maluku
– SMA Averos Sorong, Papua Barat Daya Adapun empat lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru masing-masing berada di Kabupaten Belitung Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Konawe Selatan, dan Kabupaten Bulungan. (ant/sw)