“Lawyer Pro” Jadi Senjata FAM Melawan FIFA
Nusaetamnews.com : Langkah ini bukan main-main. Menurut laporan dari New Straits Times, FAM sadar betul kalau banding ini butuh strategi hukum yang solid dan ahli di level global. Mereka cari lawyer yang sudah “kenyang” pengalaman di kasus-kasus besar sepak bola internasional.
Seorang sumber internal bilang, banding ke FIFA itu nggak bisa asal. Harus dikerjakan oleh pengacara profesional biar semua fakta, dokumen, dan argumen bisa sampai ke meja FIFA tanpa cacat teknis sedikit pun. Nggak boleh ada error!
“Hanya pengacara yang sangat terampil dan berpengalaman yang dapat memastikan setiap fakta, dokumen, dan argumen dalam banding tersebut sampai ke FIFA tanpa kesalahan teknis,” ujar sumber tersebut, dikutip dari NST.
Tujuannya jelas: Membela FAM dan 7 pemain yang kena sanksi. Kalau berhasil, hukuman yang dianggap “terlalu berat” ini bisa dikorting atau bahkan dibatalkan.
Deadline Mepet! 10 Hari Lawan Sanksi “Dewa”
Waktu adalah musuh utama FAM sekarang. Mereka hanya punya 10 hari sejak sanksi dijatuhkan pada Jumat, 26 September 2025, untuk mengajukan banding. Gak ada waktu buat santai!
7 pemain yang disanksi karena dianggap melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (tentang pemalsuan) adalah:
- Joao Figueiredo
- Jon Irazabal
- Hector Hevel
- Gabriel Palmero
- Facundo Garces
- Rodrigo Holgado
- Imanol Machuca
Kenapa disanksi? FIFA menemukan FAM menyerahkan dokumen palsu saat memproses kelayakan mereka untuk membela Timnas Malaysia.
Denda Total: FAM Kena Pukulan “Hampir Rp7,3 Miliar”!
Sanksi ini nggak cuma larangan main, tapi juga denda fantastis.
FAM: Didenda 350 ribu franc Swiss, atau setara Rp7,3 miliar (berdasarkan kurs saat ini, estimasi: CHF Rp20.823). Jumlah ini bahkan mencapai 1,8 juta ringgit!
Setiap Pemain: Didenda 2.000 franc Swiss, atau sekitar Rp41,6 juta per orang.
Belum lagi, ketujuh pemain ini juga kena larangan bermain selama 12 bulan di semua kegiatan sepak bola! Setahun guys, setahun!
FAM kini berharap, dengan melibatkan “lawyer bule” yang profesional, mereka bisa maksimal di proses banding dan membawa pulang hasil positif buat publik Negeri Jiran.
Akankah Timnas Malaysia berhasil lolos dari sanksi berat FIFA? Patut kita tunggu drama persidangan bolanya! (SW/BN)