Subscribe

Untoro Apresiasi Kinerja Gubernur Rudy Mas’ud dan Minta Publik Bersabar Soroti Keseimbangan antara Visi “Kaltim Emas” dan Tantangan Nyata di Era IKN

3 minutes read
9 Views

Samarinda, nusaetamnews.com : Kinerja awal Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud, telah menuai beragam respons, terutama setelah peluncuran program populis seperti “Gratispol” dalam 100 hari pertama. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Untoro Raja Bulan, S.Pd., seorang figur yang memiliki rekam jejak kuat sebagai aktivis mahasiswa dan NGO di Kaltim sebelum kini aktif sebagai salah satu pengurus penting di salah satu partai politik, memberikan pandangan yang tegas, menggabungkan apresiasi terhadap langkah awal Pemprov dengan permintaan bijak kepada masyarakat.

Apresiasi terhadap Kecepatan dan Program Populis

Untoro Raja Bulan secara terbuka menyatakan apresiasinya terhadap kinerja yang telah ditunjukkan oleh Gubernur Rudy Mas’ud, khususnya dalam aspek kecepatan penyesuaian dan fokus pada program pro-rakyat.

“Saya mengapresiasi kinerja yang sudah ditunjukkan Pak Rudy Mas’ud sejauh ini,” ujar Untoro. “Dalam periode yang sangat singkat, beliau berhasil meluncurkan program-program strategis yang langsung menyentuh masyarakat, seperti bantuan pendidikan dan kesehatan melalui skema ‘Gratispol’. Ini menunjukkan ada sense of urgency dan komitmen untuk merealisasikan janji-janji kampanye dasar.”

Menurutnya, keberanian Pemprov dalam mengalokasikan anggaran untuk program-program yang bersifat langsung dirasakan, terutama di tengah tantangan fiskal dan dinamika pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), patut diacungi jempol.

“Program yang menyasar pendidikan gratis untuk SMA/SMK dan bantuan seragam, misalnya, adalah upaya konkret mengurangi beban ekonomi keluarga prasejahtera. Ini adalah titik awal yang baik dalam membangun Kaltim Generasi Emas sesuai visi beliau,” tambahnya.

Harapan agar Publik Memberi Kesempatan Penuh

Meski memberikan apresiasi, Untoro juga menyampaikan pesan penting kepada masyarakat Kaltim dan seluruh stakeholder untuk memberikan ruang dan waktu yang cukup bagi Gubernur Rudy Mas’ud untuk mewujudkan seluruh visi dan misi pembangunannya.

“Sebagai warga Kaltim yang peduli pada pembangunan daerah, kita harus realistis. Membangun Kaltim, apalagi di tengah proyek monumental IKN, bukanlah pekerjaan 100 hari, bahkan bukan 1 tahun,” tegas Untoro.

Ia menekankan bahwa visi besar seperti mewujudkan Kaltim sebagai Pusat Ekonomi Kawasan Timur Indonesia dan mengelola dampak IKN membutuhkan perencanaan matang, sinkronisasi kebijakan, dan alokasi anggaran yang berkelanjutan.

“Saya berharap dan mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, media, dan teman-teman di legislatif, untuk memberi kesempatan kepada Gubernur Rudy Mas’ud dan jajarannya untuk melaksanakan visi-misi mereka dengan baik, secara utuh,” lanjutnya.

Untoro menjelaskan bahwa kritik yang konstruktif dan pengawasan yang ketat tetap diperlukan, namun harus diimbangi dengan dukungan positif agar program-program strategis, khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur konektivitas dan transisi ekonomi pasca-tambang, dapat berjalan tanpa hambatan politis yang tidak perlu.

“Pembangunan itu proses estafet. Mari kita dukung inisiasi baik ini dan fokus pada pengawalan agar seluruh program dapat terealisasi hingga akhir masa jabatan, demi kesejahteraan yang merata bagi seluruh warga Benua Etam,” tutup Untoro Raja Bulan.

Analisis: Membaca Sinyal Dukungan Aktivis

Pernyataan Untoro Raja Bulan ini mencerminkan sinyal kuat dari kalangan aktivis yang kini bergerak di panggung politik. Dukungan ini menunjukkan adanya titik temu antara agenda politik praktis Gubernur dengan tuntutan kerakyatan yang selama ini disuarakan oleh NGO—yakni fokus pada isu dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Dengan meminta publik bersabar, Untoro secara tidak langsung mengakui kompleksitas tantangan yang dihadapi Kaltim: menjaga momentum IKN, melakukan diversifikasi ekonomi dari ketergantungan batu bara, dan memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM). Apresiasi dan permintaan ini menjadi dukungan kritis yang krusial, mengingat Kaltim kini berada dalam sorotan nasional sebagai pusat perubahan besar. (SW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *