TKD NYUNGSEP! , DPRD Kaltim Kekeh: Infrastruktur Gak Boleh Mangkrak Total
SAMARINDA, nusaetamnews.com : Ancaman efisiensi anggaran besar-besaran dari Pusat imbas pemotongan TKD (Transfer ke Daerah) bikin budget pembangunan di Kaltim ketar-ketir. Tapi, Komisi III DPRD Kaltim gak mau menyerah!
Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Abdulloh, request keras agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) prioritaskan program infrastruktur, terutama yang jadi “urat nadi” ekonomi masyarakat.
“Pembangunan harus tetap berjalan, meskipun dilakukan secara bertahap. Kita bisa menyesuaikan skala prioritas sambil menunggu keputusan final dari APBN,” tegas politikus Golkar ini, Minggu (12/10/2025).
Strategi “Setengah Jalan” Biar Gak Kelihatan Mandek
Abdulloh paham betul kondisi fiskal yang lagi “puasa”, tapi menurutnya, itu bukan alasan buat stop semua proyek. Infrastruktur yang menyentuh konektivitas dan perekonomian wajib hukumnya jalan terus.
Dia memberikan strategi “realistis” di tengah keterbatasan ini:
- Bertahap dan Realistis: Kalau target awal 100 kilometer, minimal kerjakan separuhnya dulu.
- Progres Nyata: “Yang penting masyarakat melihat ada progres nyata, tetap berjalan,” katanya.
Intinya, jangan sampai proyek-proyek strategis terlihat mangkrak total.
2 Proyek Jalan Terancam Dipukul Anggaran
Komisi III sudah menerima laporan dari Dinas PUPR-Pera Kaltim. Hasilnya? Dua proyek jalan gede berpotensi besar jadi korban efisiensi anggaran.
“Kami berkomitmen memastikan agar proyek-proyek tersebut tidak mangkrak,” imbuh Abdulloh.
Solusinya cuma satu: sinergi total antara legislatif (DPRD) dan eksekutif (Pemprov). Efisiensi boleh, tapi kepentingan publik tidak boleh dikorbankan!
“Kerja sama yang solid antara eksekutif dan legislatif adalah kunci agar kebijakan efisiensi tidak mematikan semangat pembangunan. Tujuannya tetap satu, yaitu kesejahteraan masyarakat,” pungkas Abdulloh. (TK/0ne)
FULL SENYUM! ,25.000 GURU HONORER Kaltim Dapat Insentip Tambahan Cash Rp500 Ribu.
SAMARINDA, nusaetamnews.com : Good news buat para pahlawan tanpa tanda jasa di Kaltim! Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim akhirnya merealisasikan janji manisnya buat meningkatkan kesejahteraan guru honorer dengan mencairkan insentif tambahan sebesar Rp500 ribu!
Total ada 25.000 tenaga pendidik yang kecipratan rezeki ini, mulai dari guru TK, PAUD, SD, SMP, hingga guru pondok pesantren dan guru ngaji di TPA. Pencairan untuk periode Juli hingga Desember 2025 ini sudah mulai ditransfer ke rekening penerima sejak September lalu.
Fokus ke Guru di Remote Area
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Kaltim, Dasmiah, menjelaskan bahwa program ini sengaja difokuskan untuk mengurangi gap kesejahteraan.
“Kami melihat masih ada kesenjangan cukup besar antara guru PNS dan guru non-PNS, terutama di daerah pedalaman. Karena itu, kami fokus memberikan tambahan kepada guru honorer,” tegas Dasmiah, Minggu (12/10/2025).
Sasaran utamanya adalah para guru yang literally berjuang di lokasi terpencil alias remote area—terutama mereka yang mengajar di daerah perkebunan sawit.
- Pahlawan Sejati: Mayoritas adalah guru PAUD yang mungkin hanya berijazah SMA, tapi dedikasinya tulus buat anak-anak di lokasi yang jauh dari hiruk pikuk kota.
- Area Prioritas: Wilayah seperti Mahakam Ulu, Berau, PPU, Paser, dan pelosok lainnya kini sudah mulai merasakan sentuhan program ini.
The Real Penolong!
Insentif Rp500 ribu ini terbilang sangat signifikan bagi mereka. Dasmiah, yang ternyata juga punya background sebagai mantan guru honorer, tahu betul betapa berartinya uang tersebut.
“Banyak guru honorer yang penghasilannya hanya sekitar satu juta rupiah per bulan, jadi tambahan ini sungguh membantu. Saya pribadi merasakan hal itu karena saya juga pernah menjadi guru honorer,” tutup Dasmiah.
Tambahan cash ini diharapkan bisa bikin para guru honorer ini full senyum, lebih semangat mengajar, dan fokus mencetak generasi Kaltim yang unggul tanpa harus pusing memikirkan urusan dapur. Selamat ya, Bapak/Ibu Guru! (TK/one)