Teror di Jantung Ibu Kota India, 10 Orang Tewas
NEW DELHI, etamnews.com : Ibu kota India diguncang kepanikan menyusul ledakan besar yang merobek kawasan padat Benteng Merah pada Senin (10/11) pukul 18.52 waktu setempat. Insiden yang berpusat pada sebuah mobil Hyundai i20 di lampu merah tersebut kini telah merenggut sedikitnya delapan hingga sepuluh nyawa dan melukai lebih dari 30 orang. Pihak berwenang India segera menyiagakan status keamanan tertinggi di seluruh wilayah, mengingat lokasi kejadian merupakan jantung pariwisata dan sejarah nasional.
Titik Fokus Penyelidikan: Mobil dan Motif
Kepolisian New Delhi, dipimpin Komisaris Satish Golcha, segera mengalihkan kasus ini kepada unit investigasi khusus, termasuk tim penjinak bom, untuk menentukan penyebab pasti ledakan. Saat ini, fokus penyelidikan mengarah pada:
- Sumber Ledakan: Meskipun juru bicara kepolisian, Sanjay Tyagi, belum bisa memastikan penyebabnya, skala kehancuran yang menghanguskan setidaknya enam kendaraan dan tiga becak (bajaj) di sekitar lokasi, serta serpihan mobil yang tersebar luas, memicu dugaan kuat bahwa ledakan berasal dari bahan peledak yang dibawa di dalam Hyundai i20.
- Kepemilikan dan Penumpang: Otoritas keamanan kini tengah melacak asal usul, kepemilikan, dan identitas tiga penumpang yang dilaporkan berada di dalam mobil nahas tersebut saat berhenti di lampu merah. Penemuan ini diharapkan dapat mengungkap motif di balik insiden.
- Rekaman CCTV: Polisi segera memeriksa kamera pengawas di sekitar stasiun metro dan Benteng Merah untuk merekonstruksi detik-detik sebelum dan selama ledakan, mencari petunjuk aktivitas mencurigakan.
Mengingat Kembali Bayang-Bayang Kekerasan
Analisis dari koresponden BBC, Soutik Biswas, menyoroti bahwa insiden ini telah membangkitkan kembali kekhawatiran yang mendalam akan kembalinya aksi terorisme di pusat-pusat kota besar India.
“Skala dan lokasi ledakan membangkitkan kembali kekhawatiran tentang pengeboman di tengah kota yang mengguncang India pada dekade 2000-an,” tulis Biswas.
India telah menikmati periode relatif damai dari serangan bom massal di perkotaan sejak tragedi Mumbai pada akhir 2008. Namun, ledakan di jantung pariwisata Delhi ini—sebuah pengingat yang gamblang tentang masa-masa penuh kekerasan—secara otomatis memicu respons keamanan yang meluas:
- Status Siaga Merah: New Delhi dan sejumlah negara bagian terdekat, termasuk Uttar Pradesh, kini ditetapkan dalam status siaga keamanan tinggi (high alert).
- Pengamanan Vital: Berbagai monumen bersejarah, bandara, dan tempat pariwisata lainnya telah ditingkatkan penjagaannya.
Dampak dan Kesaksian Korban
Korban tewas dilaporkan mencapai angka 10 orang, dengan puluhan lainnya menderita luka parah. Seorang dokter di Rumah Sakit Lok Nayak, Manish Kumar Jha, menyebut banyak korban belum pulih. Kerabat korban yang cemas berkumpul di luar rumah sakit yang telah ditutup di tengah pengerahan polisi besar-besaran.
Kesaksian warga menunjukkan tingkat kepanikan yang ekstrem. Seorang pemilik toko yang identitasnya dirahasiakan menyatakan, “Suaranya sangat keras. Saya terjatuh dari kursi karena terkejut. Saya kemudian meninggalkan toko dan berlari sementara orang-orang di sekitar saya juga mulai berlarian.”
Pemerintah, melalui Perdana Menteri Narendra Modi, telah menyampaikan belasungkawa dan menjanjikan bantuan penuh bagi warga yang terdampak. Namun, desakan untuk mengungkap penyebab ledakan secepatnya menjadi prioritas utama untuk meredam kekhawatiran publik yang meluas. BBC