Mengintip Karakteristik Fashion Gen Z & Milenial Kota Samarinda
Pilihan fashion bagi Gen Z dan Milenial di Samarinda tidak hanya tentang gaya, tetapi juga tentang ekspresi diri, kenyamanan, dan nilai-nilai yang diyakini. Tren di Samarinda sangat dipengaruhi oleh tren nasional dan global, terutama dari media sosial. Berikut adalah kumpas tuntas perilaku Gen Z dan Milenial Samarinda terkait pilihan fashion:
Karakteristik Umum Fashion Gen Z & Milenial Samarinda
Kenyamanan sebagai Prioritas Utama (Oversized & Athleisure),
Kedua generasi ini, terutama Gen Z, sangat memprioritaskan kenyamanan dalam berpakaian. Kemudian, Oversized Everything: Pakaian berukuran besar atau longgar (oversized silhouettes) seperti hoodie, jaket, kaos longgar, dan baggy jeans sangat populer. Gaya ini dinilai santai (effortless), kasual, dan fleksibel untuk kegiatan sehari-hari, dari hangout hingga motor friendly. Yang ketiga Adalah Athleisure: Memadukan busana olahraga yang nyaman (seperti legging, sneakers tebal) ke dalam gaya sehari-hari juga digandrungi, mengaburkan batas antara pakaian untuk olahraga dan pakaian kasual.
Ekspresi Diri dan Keunikan (Statement Fashion)
Fashion menjadi media untuk menunjukkan jati diri, bukan sekadar mengikuti tren. Gaya Retro dan Y2K: Tren dari dekade 90-an dan awal 2000-an (Y2K Revival) kembali diminati, seperti low-rise jeans, crop top, atau chunky sneakers. Generasi ini mencampuradukkan elemen retro dengan sentuhan modern untuk menciptakan tampilan yang unik.
Clothing with a Message: Pilihan busana yang memiliki pesan atau slogan sosial/politik, atau pakaian yang disablon khusus, menunjukkan keinginan Gen Z untuk menyuarakan pandangan dan ekspresi mereka.
Fashion Berkelanjutan (Sustainable & Thrifting)
Kesadaran terhadap lingkungan dan nilai-nilai etika memengaruhi keputusan belanja mereka, terutama pada Gen Z. hrifting dan Secondhand: Berbelanja di toko barang bekas (thrifting) atau daring menjadi tren populer. Selain ramah lingkungan, thrifting memungkinkan mereka mendapatkan barang unik dan bahkan branded dengan harga yang lebih terjangkau. Bijak Berbelanja: Kedua generasi ini dinilai memiliki pendekatan yang lebih bijak, tidak hanya mencari gaya, tetapi juga kualitas, harga, dan daya tahan produk.
Perbedaan Kecenderungan Utama
Aspek | Generasi Z (Gen Z) | Generasi Milenial (Milenial) |
Pemicu Tren | Sangat dipengaruhi oleh TikTok dan influencer media sosial; tren sangat cepat berganti (contoh: aesthetic tertentu) | Dipengaruhi oleh Instagram, selebriti, dan blogger; cenderung mencari gaya yang lebih abadi (timeless) |
Gaya Utama | Lebih berani, eksperimental, dan gender-neutral. Menyukai warna cerah (neon colors) atau statement accessories yang nyentrik. | Cenderung lebih minimalis, sleek, dan profesional, terutama yang mendekati usia 30-an, namun tetap modern |
Mode Muslim | Sangat terbuka pada modest fashion yang stylish namun tetap kasual, seperti memadukan outer cardigan dengan mom jeans dan pashmina. | Aktif dalam acara Muslimah Fashion Show (seperti yang pernah digelar di Samarinda), menunjukkan peran busana muslim sebagai bagian dari kreativitas dan identitas. |
Lokalitas | Terbuka pada brand lokal Indonesia yang memiliki desain unik, terjangkau, dan cocok dengan selera anak kekinian. | Juga menyukai brand lokal, namun fokusnya mungkin lebih pada kualitas yang bisa digunakan untuk jangka panjang. |
Anak muda Samarinda, seperti yang terlihat dari spot-spot belanja favorit di kota tersebut, mencari perpaduan antara busana unisex, jeans, hingga modest wear (hijab), menandakan bahwa fleksibilitas dan pilihan yang beragam adalah kunci dalam fashion mereka. (nadhifa AW/berbagai sumber)