MBG PPU Anti ‘Ecek-Ecek’! Tiap Dapur Umum Dijaga Ketat Petugas Gizi & Sanitasi!
PENAJAM PASER UTARA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Penajam Paser Utara (PPU) bukan sekadar bagi-bagi makanan, tapi soal kualitas dan keamanan! Pemerintah Kabupaten PPU menerapkan pengawasan super ketat dengan menempatkan petugas gizi dan sanitasi langsung di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum.
Ini adalah langkah serius untuk memastikan makanan yang disajikan buat ribuan peserta didik benar-benar sehat dan layak.
“Setiap dapur umum program MBG diawasi petugas sanitasi dan gizi dari puskesmas. Petugas ke lapangan memastikan pengolahan makanan sesuai aturan,” ujar Jansje Grace Makisurat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU, di Penajam, Rabu.
Dapur Wajib Higienis & Penjamah Makanan Wajib Lolos Screening
Hingga kini, sudah ada empat SPPG yang beroperasi di PPU (dua di Penajam dan dua di Sepaku) yang melayani 7.257 peserta didik. Untuk menjamin keamanan mereka, Dinkes PPU menerapkan standar non-negotiable:
- Penjamah Makanan Wajib Sehat: Mereka harus bersertifikat atau minimal sudah dilatih Dinkes.
- Wajib Lolos Screening Kesehatan: Penjamah makanan tidak boleh mengidap Hepatitis A dan TBC, bahkan harus menjalani pemeriksaan usap anus untuk deteksi penyakit lainnya.
Pengawasan All-Out: Dari Air Sampai Buah
Pengawasan ketat ini nggak cuma ke orangnya, tapi juga ke seluruh prosesnya, mulai dari bahan baku hingga lingkungan dapur:
| Aspek Pengawasan | Standar yang Wajib Dipenuhi |
| Lingkungan Dapur | Minimal 40% kelayakan lingkungan wajib terpenuhi. |
| Sanitasi & Air | Air yang digunakan untuk mencuci bahan makanan tidak boleh mengandung kuman. |
| Buah | Pencucian buah harus benar-benar steril, wajib menggunakan air mineral atau air galon! |
| Menu | Dipastikan layak dan bergizi sesuai standar. |
Semua langkah ini dilakukan demi satu tujuan: memastikan keamanan makanan yang diterima oleh ribuan anak sekolah di PPU. MBG bukan cuma kenyang, tapi juga sehat! (ant/one)