Mahulu Gak Mau Ribet! Perizinan Usaha Kini Di-‘Single Window’-kan, Bye-Bye Birokrasi Berbelit!
MAHULU, Kaltim, nusaetamnews.com : Kabar baik buat pengusaha di Mahakam Ulu! Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahulu gercep (gerak cepat) mengintegrasikan izin usaha secara lintas perangkat daerah. Tujuannya? Agar masyarakat bisa mendapatkan izin lebih cepat, transparan, dan pastinya gak ribet!
Bupati Mahulu, Angela Idang Belawan, mengakui selama ini proses perizinan masih berjalan secara sektoral.
“Pelaksanaan perizinan masih dilakukan secara sektoral oleh masing-masing perangkat daerah karena belum sepenuhnya terintegrasi sebagaimana amanat regulasi. Padahal, perizinan usaha harus terintegrasi,” tegas Bupati Angela di Mahulu, Senin.
Amanat Regulasi: Perizinan Berbasis Risiko
Integrasi ini wajib dilakukan sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 28/2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Regulasi ini menuntut seluruh Standar Operasional Prosedur (SOP) perizinan dan pengawasan segera diperbarui agar selaras dengan norma hukum terbaru.
Untuk menyamakan persepsi dan mempercepat pembenahan, Pemkab Mahulu menggelar Forum Konsultasi Publik Perizinan dan Pengawasan Berusaha Berbasis Risiko di Balikpapan pekan lalu. Forum ini mendatangkan narasumber langsung dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi.
Pesertanya komplit: Kepala OPD, camat, hingga perwakilan perusahaan, dan semua pelaku UMKM di Mahulu.
Target Bupati: Perizinan Responsif dan Akuntabel
Bupati Angela berharap forum ini menumbuhkan pemahaman yang komprehensif, baik di kalangan perangkat daerah maupun pelaku usaha, terkait prosedur, standar layanan, dan mekanisme pengawasan berbasis risiko.
“Forum ini tentu menjadi ruang belajar bersama agar sistem perizinan di Mahulu semakin responsif, akuntabel, dan berdaya saing,” ujarnya.
Dengan terintegrasinya izin usaha, semua kendala prosedur dan teknis yang selama ini dihadapi bisnis akan teratasi. Kalangan bisnis akan mendapat kemudahan saat mengurus izin teknis pada lintas perangkat daerah, sehingga percepatan pembangunan daerah pun ikut terdorong. (ant/one)