Subscribe

Kutim Darurat Narkoba! Kapolres Ajak Warga War Melawan Bandar

2 minutes read

SANGATTA, nusaetamnews.com : Gawat! Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ternyata masuk zona merah peredaran narkoba. Kapolres Kutim, AKBP Fauzan Arianto, Jumat (waktu setempat), langsung ajak seluruh masyarakat buat perang total melawan barang haram ini.

“Kami minta kepada masyarakat untuk tidak ragu dalam melaporkan bila ada kecurigaan terhadap penyalahgunaan narkoba,” tegas Kapolres di Sangatta.

Kutim Posisi Ketiga Tertinggi di Kaltim

Fauzan bilang, peredaran narkoba di Kutim ini angkanya cukup tinggi. Bahkan, Kutim sekarang menempati posisi ketiga tertinggi kasus penyalahgunaan narkotika di Kalimantan Timur. Serius nih!

Sampai Oktober 2025 aja, Polres Kutim sudah berhasil mengungkap 275 kasus. Angka ini jadi lampu merah penting buat semua elemen masyarakat.

Pesan Keras untuk Bandar: Don’t Test Our Patience!

Kapolres Kutim juga mengirimkan pesan super tegas buat para bandar narkotika yang masih berkeliaran. Warning!

“Jangan uji kesabaran kami. Tidak ada kompromi bagi kejahatan yang dapat merusak generasi muda. Kami pastikan kalian mempertanggungjawabkan kejahatan kalian,” ancamnya.

Kunci utama perang melawan narkoba? Sinergi yang solid antara Polri dan seluruh komponen masyarakat. Hanya dengan begitu, rantai setan yang merusak generasi muda bisa diputus.

Polisi Gaspol Bikin ‘Kampung Bebas Narkoba’

Nggak cuma ngasih warning, Satreskoba Polres Kutim juga gercep ambil langkah konkret. Kasatreskoba Polres Kutim, Iptu Erwin Susanto, menambahkan bahwa mereka fokus menekan angka kasus dengan melakukan pencegahan masif.

“Saat ini kami juga fokus membuat Kampung Bebas Narkoba untuk menghindari normalisasi penggunaan narkoba di lingkungan masyarakat,” ucap Erwin.

Ternyata, peredaran di Kutim ini jadi hasil transit para penyalur yang bawa narkotika dari Kalimantan Utara (Kaltara) menuju Samarinda dan Balikpapan.

Upaya lain? Terus gencar melakukan penyuluhan, sosialisasi, dan diskusi ke masyarakat.

“Ayo bersama kita lawan narkoba dengan peringatan, himbauan, dan sanksi yang berat. Jangan menormalisasikan penyalahgunaan narkoba,” tutupnya. Lapor cepat, selamatkan generasi! (ant/one)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *