Kaltim Naik Kelas: IPM Melonjak ke 79,39, Dipicu Kenaikan Standar Hidup Layak Rp14,25 Juta!
SAMARINDA – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mencatatkan capaian luar biasa dalam pembangunan manusianya. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim pada tahun 2025 melonjak menjadi 79,39. Angka ini semakin mendekatkan Kaltim ke kategori IPM Sangat Tinggi.
Kenaikan sebesar 0,60 poin (0,76%) dibandingkan tahun sebelumnya (78,79) didorong oleh peningkatan di seluruh tiga dimensi pembentuk IPM, khususnya dimensi standar hidup.
Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, di Samarinda, Sabtu (8/11/2025), menjelaskan pemicu utama kenaikan ini:
“Dimensi standar hidup layak berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun Kaltim pada 2025 sebesar Rp14,25 juta, meningkat Rp461 ribu atau 3,34 persen ketimbang tahun sebelumnya.”
Tiga Pilar Pendongkrak IPM Kaltim
Peningkatan IPM Kaltim menjadi 79,39 didukung oleh perbaikan signifikan di tiga dimensi utama, menunjukkan keberhasilan pembangunan yang merata:
| Dimensi Pembentuk IPM | Indikator Kaltim 2025 | Peningkatan dari 2024 |
| 1. Standar Hidup Layak | Rata-rata Pengeluaran Riil/Kapita: Rp14,25 Juta | Rp461 Ribu (3,34%) |
| 2. Kesehatan (Umur Panjang) | Angka Harapan Hidup (AHH) saat Lahir: 75,28 Tahun | 0,34 Tahun |
| 3. Pengetahuan (Pendidikan) | Harapan Lama Sekolah (HLS): 14,04 Tahun | 0,01 Tahun |
| Rata-rata Lama Sekolah (RLS): 10,10 Tahun | 0,08 Tahun |
Tren Kenaikan IPM Kaltim (2020–2025)
IPM Kaltim menunjukkan tren peningkatan yang konsisten dan stabil selama lima tahun terakhir, mencerminkan efektivitas program pembangunan provinsi:
| Tahun | Indeks Pembangunan Manusia (IPM) |
| 2020 | 75,94 |
| 2021 | 76,60 |
| 2022 | 77,36 |
| 2023 | 78,20 |
| 2024 | 78,79 |
| 2025 | 79,39 |
Pertumbuhan Tercepat Ada di Calon Pusat Pemerintahan
Menariknya, pertumbuhan IPM tertinggi pada 2025 dicatatkan oleh Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)—wilayah yang menjadi lokasi utama Ibu Kota Nusantara (IKN).
- Pertumbuhan IPM Tertinggi: Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebesar 1,17%, lebih cepat dari rata-rata 2020–2024.
- Pertumbuhan IPM Terendah: Kota Samarinda, tercatat 0,51%, sedikit melambat dari rata-rata sebelumnya.
Data ini mengindikasikan bahwa pembangunan masif di sekitar IKN mulai memberikan dampak positif yang signifikan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di PPU. (ant/one)