Kaltim Juara Nasional Pengendali Inflasi! Kinerja Keuangan Terjaga, Ekonomi Siap Nanjak!
SAMARINDA – Kalimantan Timur (Kaltim) nggak ada lawan! Bank Indonesia (BI) Kaltim mengumumkan bahwa strategi pengendalian inflasi daerah mereka mendapat pengakuan nasional! Kaltim berhasil menjaga tingkat inflasi selalu stabil dan konsisten di bawah rata-rata nasional.
Terbaru, inflasi Kaltim pada triwulan III/2025 tercatat hanya 1,77 persen (year on year). BI bahkan memproyeksikan inflasi tahunan Kaltim 2025 tetap berada di bawah target nasional 2,5 ±1 persen!
“Capaian ini mencerminkan efektivitas sinergi kebijakan dan kolaborasi antara Bank Indonesia, Pemda, dan mitra strategis dalam menjaga stabilitas harga dan memperkuat ketahanan ekonomi daerah,” ujar Budi Widihartanto, Kepala BI Kaltim, di Samarinda, Rabu.
Borong Empat Penghargaan Sekaligus!
Prestasi ini dibuktikan dengan borongan penghargaan di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Pusat pada 28 November 2025. Kaltim sukses membawa pulang empat piala sekaligus:
- Juara 1 Kategori Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi berkinerja terbaik.
- Juara 1 TPID Kabupaten berprestasi (Diraih oleh Kutai Kartanegara).
- Juara 1 Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi terbaik.
- Juara 1 TP2DD Kota terbaik (Diraih oleh Balikpapan).
Strategi ‘4K’ dan Proyeksi Ekonomi 2026
TPID Kaltim memastikan akan terus menjalankan strategi andalan mereka, yaitu 4K (Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif), untuk menjaga harga tetap stabil.
Selain fokus inflasi, Kaltim juga didorong untuk menarik realisasi investasi di sektor swasta maupun ventura. Hasilnya? Prospek ekonomi Kaltim 2026 diprediksi sangat positif, diprakirakan meningkat dalam kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen!
Faktor Pendorong Pertumbuhan 2026:
- Kenaikan kapasitas industri refinery migas.
- Keberlanjutan pembangunan proyek strategis (termasuk IKN).
- Menguatnya aktivitas investasi daerah.
Proyeksi inflasi Kaltim tahun 2026 juga diproyeksikan tetap terjaga di rentang 2,5±1 persen, membuktikan bahwa Kaltim siap menjadi lokomotif ekonomi yang stabil dan berkelanjutan. (ant/one)