Subscribe

KABUR MASSAL! 15 Tahanan Bobol Penjara Polsek Samarinda Kota Lewat Kloset, 10 Berhasil Diciduk Kurang dari 24 Jam

2 minutes read

SAMARINDA, nusaetamnews.com : – Aksi kabur ala film sukses dilakukan 15 tahanan di Polsek Samarinda Kota, Kalimantan Timur. Para narapidana ini nekat melarikan diri pada Minggu (19/10) siang setelah menjebol dinding di area kloset kamar mandi sel tahanan. Gokil!

Operasi Kilat Polisi: 10 Tahanan Kena Ciduk Lagi!

Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk bergerak. Hanya dalam waktu kurang dari 24 jam, tim gabungan Polresta Samarinda berhasil meringkus 10 dari 15 tahanan yang kabur.

“Hingga pukul 07.00 WITA pagi ini, kami sudah berhasil mengamankan 10 orang tahanan yang kabur,” tegas Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar di Samarinda, Senin.

Penangkapan cepat ini berkat gercep (gerak cepat) tim gabungan yang didukung penuh oleh informasi akurat dari masyarakat dan relawan. Para buronan itu diringkus di beberapa lokasi terpisah di wilayah Samarinda.

5 Buronan Masih ‘Ngilang’, Polisi Full Power Lacak Otak Pelarian!

Saat ini, aparat kepolisian masih all-out melakukan pengejaran intensif terhadap lima tahanan lainnya yang masih berkeliaran.

Polresta Samarinda telah mengerahkan semua kekuatan, mulai dari Satreskrim, Satintelkam, hingga Bhabinkamtibmas, untuk melacak jejak mereka. Polisi bahkan sudah mengantongi identitas tahanan yang dicurigai sebagai otak dari aksi pelarian massal ini.

Pesan Polisi: Buat yang masih buron, mending segera menyerahkan diri! Warga yang punya info, jangan ragu lapor lewat nomor darurat 110.

Imbas Kaburnya Tahanan: Peningkatan Keamanan & Ancaman Hukuman Berat!

Akibat insiden jebolnya sel, para tahanan yang tertangkap kini dipindahkan ke sel tahanan Polresta Samarinda. Kapolresta memastikan para tahanan yang kabur ini akan menghadapi pemberatan hukuman karena aksi mereka dianggap melawan proses hukum yang sedang berjalan.

Selain itu, Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) akan turun tangan melakukan penyelidikan internal untuk memeriksa kemungkinan adanya human error atau kelalaian dari petugas jaga.

“Peristiwa ini juga jadi bahan evaluasi kami untuk upgrade sistem keamanan di seluruh ruang tahanan wilayah hukum Polresta Samarinda,” tutup Hendri Umar. (Ant/one)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *