Subscribe

Kabar Gembira Honorer Kaltim: Gubernur Harum Prioritaskan Pengangkatan PPPK!

2 minutes read

SAMARINDA, nusaetamnews.com : Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan komitmen kuatnya untuk memperjuangkan nasib tenaga honorer yang telah lama mengabdi agar segera diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud (Harum), menyatakan bahwa prioritas utama diberikan kepada mereka yang memiliki masa pengabdian panjang.

“Kami memberikan prioritas pengangkatan kepada tenaga honorer yang memiliki masa pengabdian panjang baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota,” kata Gubernur Rudy Mas’ud usai memimpin apel Hari Korpri di Samarinda, Senin.

APBD Kaltim Amankan Gaji & TPP, Meski Dipangkas

Meskipun mekanisme penentuan kelulusan seleksi sepenuhnya berada di bawah kewenangan Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Gubernur Harum menjamin:

  1. Gaji Dibayar APBD: Pembayaran gaji para pegawai PPPK akan tetap dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
  2. TPP Aman: Kebijakan kepegawaian ini tidak terganggu meskipun APBD Tahun 2026 mengalami pemangkasan signifikan hingga mencapai Rp6,06 triliun.

“Soal insentif ASN, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) seluruh PNS dan PPPK Provinsi Kaltim aman terkendali,” tegas Gubernur Harum.

Efisiensi dan Prioritas Program Tetap Jalan

Gubernur mengakui bahwa proses penyesuaian anggaran tahun ini cukup berat akibat penyesuaian fiskal yang mengharuskan penyisiran ulang pada seluruh pos belanja. Pemangkasan anggaran dipastikan terjadi secara merata di semua organisasi perangkat daerah (OPD) demi efisiensi.

Namun, di tengah penghematan ini, pemerintah tetap menjamin keberlanjutan program prioritas unggulan, seperti: Pendidikan Gratis (Gratispol) bagi mahasiswa.

“Program Gratispol semuanya insya Allah berjalan sesuai harapan karena ini bagian dari ikhtiar kita untuk Kaltim,” jelasnya.

Genjot PAD Jadi Kunci Stabilitas

Untuk mengurangi tekanan fiskal yang terjadi, Gubernur optimistis bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan digenjot lebih kencang ke depannya.

Gubernur meminta masyarakat untuk bersabar dan memahami situasi fiskal saat ini, sembari menegaskan bahwa seluruh kebijakan penghematan yang dilakukan saat ini diarahkan untuk menjaga stabilitas pembangunan daerah. (ant/one)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *