Subscribe

IKN Kembangkan Padi Gogo, Jamin Ketahanan Pangan Lahan Kering

2 minutes read

PENAJAM PASER UTARA (ANTARA) – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengambil langkah strategis dengan mengembangkan budidaya padi gogo guna memperkuat ketahanan pangan di kawasan Ibu Kota baru. Pengembangan ini difokuskan di lahan kering yang mendominasi sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Direktur Ketahanan Pangan Otorita IKN, Setia Lenggono, menyatakan bahwa varietas padi gogo unggul, dipadukan dengan penerapan teknologi pertanian konservasi, dinilai paling sesuai dengan karakteristik lahan IKN.

“Pengembangan padi gogo menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan di IKN,” ujar Setia Lenggono di Sepaku, Selasa (2/12/2025).

Menurutnya, penerapan teknologi ini mampu memberikan hasil panen yang lebih tinggi, ramah lingkungan, dan adaptif terhadap lahan kering. Varietas lokal yang umum dibudidayakan seperti Mayas menjadi titik awal, namun Otorita IKN fokus mengenalkan varietas unggul seperti IPB Gogo 9.

Potensi Hasil Panen Meningkat Dua Kali Lipat

Pengembangan ini menjadi upaya awal untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi padi gogo. Di wilayah percontohan, seperti di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, produktivitas padi gogo lokal rata-rata hanya mencapai dua ton per hektare.

“Varietas unggul yang dikembangkan seperti IPB Gogo 9 mampu menghasilkan hingga empat ton per hektare apabila dikelola dengan baik,” jelasnya.

Peningkatan produksi yang signifikan ini diharapkan tidak hanya memperkuat sumber pangan IKN, tetapi juga meningkatkan pendapatan petani lokal.

Sejalan dengan Visi Kota Berkelanjutan

Pengembangan padi gogo sejalan dengan prinsip pertanian konservasi IKN. Varietas ini tidak memerlukan pengolahan lahan intensif dan dapat ditanam secara tumpang sari.

“Hal ini sesuai visi IKN kota berkelanjutan, di mana praktik pembakaran lahan yang mencemari udara dan membunuh organisme pengurai tanah tidak ditoleransi,” tambahnya.

Jika program lahan percontohan ini berhasil, budidaya padi gogo akan diperluas ke wilayah IKN lain, terutama pada zona pertanian di Wilayah Pengembangan (WP) dan Kawasan Pengembangan (KP IKN) yang umumnya memiliki karakteristik tanah kering. Upaya ini merupakan langkah nyata Otorita IKN untuk memastikan alokasi minimal 10 persen kawasan daratan IKN sebagai area produksi pangan dapat terealisasi secara bertahap. (ant/one)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *