IKN GASPOL! BANGUN PEMERINTAHAN ‘SAT SET’ BERADAB BARENG JSLG
PENAJAM PASER UTARA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) nggak main-main. Mereka komitmen banget buat wujudin sistem pemerintahan yang nggak cuma kokoh secara hukum, tapi juga jadi cerminan masa depan dan peradaban bangsa Indonesia. Gini, guys, IKN di sebagian Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, ini harus jadi contoh terdepan.
Hal ini diungkap Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, saat ditanya soal kolaborasi strategis dengan Jimly School of Law and Government (JSLG) di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kamis kemarin.
“Otorita siap bangun sistem pemerintahan yang tidak hanya kokoh secara hukum, tetapi juga mencerminkan pembangunan IKN sebagai contoh masa depan dan peradaban bangsa,” ujar Basuki.
Dia juga menambahkan, “Rakyat Indonesia harus bangga dan sekaligus bertekad bahwa IKN sebagai miniatur peradaban masa depan.”
IKN sendiri udah resmi jalin kerja sama dengan JSLG. Tujuannya? Buat kuatin kapasitas kelembagaan dan tata kelola jelang IKN jadi Pemerintahan Daerah Khusus (Pemdasus). Basuki Hadimuljono jelasin, kerja sama ini penting banget biar persiapan IKN jadi Pemdasus bisa “gaspol” dan berjalan lancar.
Ketua Pembina JSLG, Jimly Assiddiqie, wanti-wanti ada tiga pilar utama yang harus disiapin biar IKN jadi daerah khusus yang sabi, yaitu: aturan konstitusional, kelembagaan konstitusional, dan budaya konstitusional.
IKN sebagai Ibu Kota Politik harus dimaknai positif. Bukan cuma pindahin pusat pemerintahan, tapi juga siapin segala aspek dari tata administrasi, tata kelola, etik dan budaya, sampe pelibatan masyarakat lokal dan sosial ekonomi.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (2003-2008) itu juga ngingetin, suatu peradaban bisa “tenggelam” karena kualitas institusinya yang “enggak bermutu”. Sebaliknya, peradaban maju lahir dari institusi yang keren.
“Menata kelembagaan harus bersama, semua yang berada di IKN harus berbangga karena menjadi bagian dari membangun sejarah peradaban baru Indonesia,” tutup Jimly Assiddiqie. Mantap!