Ikhwan Antasari, Dari Gedung Parlemen Daerah Menuju Eksekutif: Kisah Pengabdian yang Berbuah Kepercayaan
Wakil Bupati Paser saat ini, Ikhwan Antasari, adalah sosok yang memiliki rekam jejak kuat di bidang legislatif daerah sebelum beralih ke kursi eksekutif. Perjalanannya mencerminkan representasi generasi muda Paser yang matang dalam politik praktis.
Perjalanan Karier
Karier Ikhwan Antasari berfokus pada pengabdian di Paser, khususnya di lingkungan legislatif.
- Pilar Legislatif Daerah (DPRD Paser)
Ikhwan Antasari dikenal luas karena karier politiknya yang menanjak di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser.
• Anggota DPRD Paser (Periode 2019–2024): Ini adalah fase krusial di mana ia menjabat sebagai anggota dewan. Sebagai perwakilan rakyat, ia terlibat aktif dalam fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam tentang masalah-masalah struktural di Paser dan dinamika birokrasi pemerintahan.
• Aktivis Partai: Ia merupakan kader aktif Partai Golongan Karya (Golkar), yang menjadi kendaraan politik utamanya. Keterlibatannya di partai memperkuat basis dukungan politik dan jaringan organisasinya. - Transisi ke Eksekutif (Pemerintahan)
Pengalaman di DPRD membawanya maju dalam Pilkada Serentak 2024.
• Wakil Bupati Paser Terpilih (2025–2030): Berpasangan dengan Bupati petahana, Fahmi Fadli, pasangan ini memenangkan Pilkada Paser 2024 dengan perolehan suara signifikan. Kemenangan ini menunjukkan adanya penerimaan masyarakat terhadap kombinasi kepemimpinan yang menggabungkan pengalaman eksekutif (Bupati Fahmi) dan pengalaman legislatif (Wabup Ikhwan).
• Fokus Pengabdian: Sebagai wakil bupati, peran utamanya adalah membantu kepala daerah dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan pembangunan, khususnya dalam bidang yang menjadi fokusnya saat di parlemen.
KISAH MENGHARUKAN: Komitmen di Tengah Keterbatasan Infrastruktur Pendidikan
Salah satu kisah spesial dan mengharukan yang melekat pada sosok Ikhwan Antasari berakar dari pengalamannya saat menjabat sebagai anggota DPRD, di mana ia sangat fokus pada isu pendidikan dan infrastruktur di wilayah pedalaman Paser.
Sebagai wakil rakyat yang rajin turun ke daerah pemilihan, ia menyaksikan sendiri kondisi sekolah-sekolah di pelosok Paser yang jauh dari kata layak—bangunan yang rapuh, fasilitas yang minim, dan guru yang berjuang dengan sarana terbatas.
Momen Paling Menyentuh: Dalam sebuah kunjungan ke daerah terpencil, Ikhwan pernah menemui seorang siswa SMP yang berjalan kaki lebih dari 5 kilometer setiap hari hanya untuk mencapai sekolah yang atapnya bocor dan lantainya tanah. Saat ditanya, siswa tersebut menjawab, “Saya harus sekolah, Pak. Kalau tidak, bagaimana saya bisa mengangkat keluarga saya dari desa ini?”
Kisah ini memberikan pukulan emosional yang kuat bagi Ikhwan. Hal tersebut menjadi motivasi utama baginya untuk meninggalkan zona nyaman di parlemen dan maju ke eksekutif.
Pengalaman melihat perjuangan guru honorer yang bergaji kecil namun berdedikasi tinggi, dan anak-anak Paser yang haus akan pendidikan layak, menjadi pendorong Ikhwan untuk memastikan alokasi anggaran yang lebih besar dan tepat sasaran untuk perbaikan infrastruktur pendidikan, khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
Kemenangannya di Pilkada Paser 2024 diyakini sebagai mandat besar dari masyarakat untuk mewujudkan perbaikan mendasar, menjadikan kisah Ikhwan Antasari sebagai cerminan seorang politisi yang membawa suara hati anak-anak desa dari ruang sidang legislatif menuju ruang pengambilan keputusan tertinggi di daerah. (one)