Subscribe

“Haram” Kalah: Rahasia Sempurna Borneo FC di Puncak Super League

3 minutes read
7 Views

Nusaetamnews.com : Stadion Segiri mungkin enggak punya vibes metropolis seperti Jakarta atau Bandung, tapi venue ini kini jadi saksi bisu dominasi yang gokil di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Hingga pekan ketujuh BRI Super League 2025/2026, ada satu nama yang nangkring paling atas dengan rekor yang bikin lawan geleng-geleng: Borneo FC Samarinda.

Tim berjuluk Pesut Etam ini membuktikan bahwa konsistensi adalah kunci utama. Dipimpin oleh pelatih asal Brasil, Fabio Lefundes, Borneo FC mencetak rekor yang seolah “mengharamkan” kekalahan. Dari enam pertandingan yang sudah mereka jalani, semuanya disapu bersih dengan kemenangan. Total 18 poin sempurna berhasil mereka kumpulkan, jauh meninggalkan rival-rival lain, termasuk tim promosi yang bikin kejutan, PSIM Yogyakarta, di posisi kedua.

Mesin Perang yang Nggak Kenal Kata “Adaptasi”

Filosofi permainan Borneo FC musim ini sepertinya sangat sederhana: pertahanan solid adalah fondasi untuk serangan balik yang mematikan. Tim ini punya chemistry yang langsung nyetel dari awal musim, hal yang jarang terjadi di liga yang terkenal dengan dinamika transfer dan adaptasi pemain baru.

Kemenangan terbaru mereka, saat menjamu tim raksasa Persija Jakarta dengan skor 3-1 di Segiri, menjadi bukti nyata betapa berbahayanya skuad ini. Trio import mereka—Joel Vinicius, Kei Hirose, dan Douglas Coutinho—tampil bak mesin perang yang tanpa ampun. Mereka bukan cuma mencetak gol, tapi juga menjadi motor penggerak tim. Keunggulan 12 gol dan hanya kebobolan 3 di enam laga menunjukkan keseimbangan lini serang dan pertahanan mereka yang hampir sempurna.

Banyak analis menyebut, di saat tim lain masih sibuk mencari formula dan chemistry, Borneo FC sudah berlari kencang. Mereka seolah bilang, “Adaptasi? Nggak butuh!”

Konsistensi di Tengah Kejutan Lain

Dominasi Borneo FC ini makin epic mengingat ketatnya persaingan musim ini. Tim-tim promosi seperti PSIM Yogyakarta dan Malut United tampil all-out dan berhasil masuk jajaran atas klasemen. Sementara itu, tim-tim yang dijagokan, seperti Persib dan Persija, masih harus berjuang keras untuk menembus zona tiga besar.

Di tengah turbulensi liga yang penuh kejutan ini, Borneo FC hadir sebagai oase konsistensi. Mereka bukan cuma menang, tapi juga mencetak rekor baru sebagai tim pertama yang berhasil meraih 12 poin dari empat laga awal di era Super League.

Kini, semua mata tertuju pada Pesut Etam. Apakah mereka mampu mempertahankan performa bak “boron” (simbol elemen kimia yang stabil) ini hingga akhir musim? Atau, akankah ada tim yang berhasil memecahkan rekor kesempurnaan mereka dan membuat kejutan di pekan-pekan berikutnya? Yang jelas, Borneo FC telah menancapkan bendera dominasi mereka. Mereka telah menetapkan standar baru di BRI Super League dan membuktikan bahwa klub dari luar Jawa juga bisa menjadi penentu arah persaingan di kasta tertinggi. Setia Wirawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *