Gokil! IKN Targetkan 60% Sampah ‘Disulap’ Jadi Cuan di 2035
Nusantara (nusaetamnews.com) – Ibu Kota Nusantara (IKN) nggak main-main soal sustainability! Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) pasang target ambisius: 60% sampah di IKN harus recycle dan terkelola optimal pada 2035.
Demi mewujudkan kota masa depan yang bebas tumpukan sampah, OIKN getol banget kampanye gaya hidup ‘zero waste’ dari sekarang. Intinya, pilah sampah dari rumah is a must!
“Targetnya adalah sampai 2035, 60 persen sampah di IKN sudah bisa recycle. Kami harap mendapat dukungan dari masyarakat, terutama dari kaum ibu,” ujar Direktur Pengembangan, Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air OIKN, Onesimus Patiung di Nusantara, Senin.
Ibu-Ibu Jadi Key Player!
Kenapa ibu-ibu? Karena sampah organik bisa lho diubah jadi kompos super, sementara sampah anorganik bisa banget disulap jadi barang kece ber-nilai ekonomi tinggi. Ini yang lagi di-dorong!
Menurut Onesimus, percuma kalau cuma petugas kebersihan yang repot milih-milih sampah. Aksi nyata harus dimulai dari rumah tangga. Kaum ibu dianggap garda terdepan yang bisa melihat sampah bukan cuma sebagai kotoran, tapi sumber cuan baru.
Workshop Jago Daur Ulang Low-Value Plastik!
Apresiasi besar pun datang untuk Dharma Wanita Persatuan (DWP) OIKN. Mereka baru saja ngadain workshop daur ulang plastik super keren pada Sabtu (29/11/2025), dalam rangka HUT DWP ke-26. Acaranya digelar di Multifunction Hall, Kantor Kemenko 3 IKN.
Pelatihan ini nggak cuma buat edukasi, tapi juga membuka peluang usaha buat ibu-ibu di sekitar IKN, sekaligus bantu banget mengurangi timbunan sampah.
Sebanyak 60 peserta dari berbagai komunitas dan desa (mulai dari DWP OIKN, PKK Kecamatan Sepaku, Desa Wonosari, Semoi 2, Bumi Harapan, sampai Kelurahan Amburawang Barat) hadir memadati acara. Ini bukti semangat gotong royong buat IKN yang lebih hijau dan asri!
Workshop ini menggandeng Recycling Village, komunitas yang fokus mengolah sampah plastik low-value alias ‘nilai rendah’ seperti kantong kresek, poly-mailer, dan bubble wrap—jenis plastik yang selama ini paling susah diurus sama industri daur ulang!
Para peserta diajari tuntas, dari teori hingga praktik bikin kerajinan tangan kece, seperti tas dari sampah plastik. Di akhir acara, karya mereka bahkan di-juri langsung oleh Penasehat DWP OIKN, Kartika Basuki Hadimuljono. Keren! Dengan kolaborasi kece ini, harapan IKN menjadi kota berkelanjutan yang zero waste bukan lagi sekadar mimpi, tapi sebentar lagi jadi realita! (ant/one)