Subscribe

Gak Main-Main! Kaltim & KPK ‘Ngopi’ Bareng, Dorong Budaya Antikorupsi Sejak Dini

2 minutes read

SAMARINDA, KALTIM , nusaetamnews.com : Siapa bilang bahas korupsi harus selalu tegang? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) baru saja bikin gebrakan keren! Mereka menggelar acara “Ngobrol Antikorupsi” alias Ngopi di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (25/11/2025). Acara ini bukan cuma sekadar seremonial, tapi jadi healing space buat dialog dan boost budaya antikorupsi di lingkungan birokrasi dan publik.

Anti-Korupsi: Start dari Rumah!
Wakil Gubernur Kaltim, H Seno Aji, langsung to the point. Menurutnya, mindset antikorupsi itu harus di-install sejak dini. Kuncinya? Keluarga!
“Budaya antikorupsi harus ditanamkan sejak dini. Dimulai dari keluarga dengan mengajarkan nilai kejujuran dan kedisiplinan kepada anak,” tegas Seno Aji.
Pemprov Kaltim sendiri commit 100% untuk mewujudkan pemerintahan yang CLEAN — bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). ASN Kaltim juga terus di-reminder keras: Jauhi penyimpangan!
• Pesan Mager (Mantap Bergerak): “Gunakan anggaran sesuai aturan. Jika sesuai prosedur, semua akan berjalan normal,” tandasnya.
Trisula KPK: It’s All About 3 Pilar!
Dari kubu KPK, Plh Kasatgas Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Bunga AS Abadiyah, membocorkan strategi pamungkas mereka: Trisula KPK.
Ini bukan senjata, guys, tapi tiga pilar utama pemberantasan korupsi:

  1. Edukasi (Edukasi): Biar semua aware dan melek hukum.
  2. Pencegahan (Preventif): Better safe than sorry, cegah sebelum terjadi.
  3. Penindakan (Represif): Action tegas buat yang bandel.

Fakta Ngeri (Sejak 2004 s.d. Triwulan III 2025): Tercatat 1.878 kasus TPK sudah ditangani KPK! Kasus yang paling dominan? Gratifikasi, Penyuapan, Pengadaan Barang/Jasa, dan Perizinan. So, ini jadi warning buat kita semua.

Ayo, Jadi Agent of Change!
Wagub Seno Aji punya harapan besar: semua peserta Ngopi harus jadi Agent of Change di lingkungan masing-masing.
Caranya? Simple tapi berdampak:
• Edukasi Masyarakat: Sebarkan awareness antikorupsi.
• Dorong Partisipasi Publik: Nggak usah takut, voice out kalau ada indikasi korupsi.
Dengan kolaborasi all-in dari semua pihak, dari ASN, tokoh masyarakat, hingga Gen Z, mimpi Kaltim bebas dari praktik koruptif bukan lagi wacana. (ray)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *