Subscribe

Ekonomi Kaltim 2026 Diprediksi Melesat: Tembus 5,3%!

2 minutes read

BI Optimis Berkat IKN, Kilang Migas, dan CPO

SAMARINDA , nusaetamnews.com : Kabar baik datang dari Bank Indonesia (BI) Kalimantan Timur. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Kaltim di tahun 2026 diperkirakan tetap tumbuh positif dalam kisaran 4,5 hingga 5,3 persen (yoy).

Pelaksana Harian Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Kaltim, Bayuadi Hardiyanto, menyebut optimisme ini didorong oleh beberapa faktor kunci:

  1. Kapasitas Kilang Migas Naik: Peningkatan kapasitas industri refinery minyak dan gas (migas).
  2. Proyek Strategis IKN: Keberlanjutan pembangunan proyek strategis, termasuk sejumlah proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN).
  3. Investasi Menguat: Aktivitas investasi yang terus menguat.
  4. Hilirisasi: Ekspansi agribisnis, manufaktur, dan pengolahan CPO, serta potensi penambahan industri hilirisasi baru.
  5. Konstruksi Jalan Terus: Proyek konstruksi pemerintah dan swasta.

“Ekonomi Kaltim pada 2025 tumbuh pada rentang 4,8-5,6 persen. Sedangkan pada 2026 juga akan tumbuh di kisaran 4,5-5,3 persen yoy,” ujar Bayuadi di Samarinda, Minggu.

Proyeksi BI ini bahkan sejalan dengan target Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kaltim 2026 yang ambisius, yang ditetapkan Bappeda di rentang 6,60-7,20 persen yoy.

INFLASI AMAN! Tetap Terjaga di 2,5±1%

Meski pertumbuhan tinggi, BI memastikan inflasi di Kaltim tahun 2026 akan tetap terjaga sesuai target nasional, yakni 2,5±1 persen.

Ini berkat kuatnya koordinasi dan sinergi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di seluruh kabupaten/kota hingga tingkat provinsi, yang memanfaatkan berbagai inovasi kebijakan daerah.

Ancaman di Depan Mata: Batu Bara dan Gejolak Iklim

Bayuadi juga mengingatkan adanya tantangan yang harus diwaspadai:

  • Batu Bara Global: Permintaan batu bara dunia diprediksi tertahan karena transisi menuju energi baru terbarukan (EBT).
  • Gejolak Iklim: Risiko cuaca ekstrem yang dapat menahan kinerja sektor pertanian dan mengganggu produktivitas tanaman pangan.
  • Harga Komoditas: Tren kenaikan harga emas dan minyak dunia yang berpotensi memicu inflasi dari sisi biaya.

Kunci Sukses: Sinergi Kuat dan Mandiri

Dalam rangka memperkuat kerja sama, BI Kaltim baru saja menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) pada Jumat (28/11) lalu.

Mengangkat tema “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan”, acara ini dihadiri oleh Asisten II Provinsi Kaltim Ujang Rachmad, kepala daerah, pimpinan OPD, perbankan, akademisi, dan pelaku usaha. “Kolaborasi terhadap berbagai kebijakan dan program yang telah terjalin hingga saat ini sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi Kaltim. Kuatnya kolaborasi ini, maka kinerja ekonomi Kaltim ke depan tentu tetap tumbuh positif,” tutup Bayuadi. (ant/one)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *