Darurat Sudan! El Fasher Mencekam: PBB Laporkan Eksekusi dan Kekerasan Seksual Massif
PBB (nusaetamnews.com): Kondisi di Sudan makin kritis, gengs! Lebih dari seminggu setelah Kota El Fasher diambil alih oleh Rapid Support Forces (RSF), laporan tentang eksekusi singkat dan kekerasan seksual terhadap warga sipil terus berdatangan, ungkap petugas kemanusiaan PBB pada Senin (3/11).
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menerima laporan yang sangat tepercaya mengenai kejahatan berat terhadap warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, di dalam ibu kota negara bagian Darfur Utara yang kini diblokade itu.
“Ratusan warga sipil, termasuk pekerja kemanusiaan, dilaporkan tewas, sementara banyak yang masih terjebak di dalam kota dengan sedikit atau tanpa komunikasi dengan dunia luar,” kata OCHA.
Bantuan Kemanusiaan Diblokir RSF
Yang bikin situasi tambah parah adalah: Pengiriman bantuan yang menyelamatkan jiwa masih diblokir oleh RSF! Ini jelas melanggar kewajiban mereka di bawah hukum humaniter internasional untuk memfasilitasi penyaluran bantuan.
- Pengungsian Massif: Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mencatat hampir 71.000 orang kabur dari El Fasher sejak kota itu jatuh pada 26 Oktober.
- Tujuan: Sebagian besar mengungsi ke kamp-kamp yang overcrowded di Kota Tawila, 40 km jauhnya.
Para pengungsi baru ini melaporkan pembunuhan, penculikan, dan kekerasan seksual yang mereka alami di sepanjang perjalanan!
Kondisi Tawila Memprihatinkan & Kekerasan Meluas ke Kordofan
Kondisi di Tawila dikabarkan sangat memprihatinkan: Keluarga terpaksa tinggal di tempat terbuka, stok makanan menipis, dan air bersih langka. PBB dan mitranya sudah menyalurkan bantuan darurat, tapi upaya ini cuma memenuhi sebagian kecil dari kebutuhan yang ada karena keterbatasan dana.
Selain Darfur, kekerasan juga meningkat tajam di wilayah Kordofan, memicu pengungsian besar-besaran. Dugaan eksekusi cepat warga sipil dilaporkan terjadi di wilayah Bara, Kordofan Utara.
IOM mencatat, antara 26-31 Oktober, sekitar 37.000 orang mengungsi dari Bara, Um Rawaba, dan desa sekitarnya.
Dana Bantuan Seret
PBB menyerukan perhatian dunia: Rencana bantuan kemanusiaan 2025 untuk Sudan baru didanai 28 persen! Hanya US$1,17 miliar yang diterima dari US$4,16 miliar yang dibutuhkan. OCHA mendesak pendanaan segera dan fleksibel untuk membantu jutaan orang yang terjebak dalam konflik Sudan ini.
Mau tahu langkah-langkah konkret apa yang akan diambil PBB untuk menekan RSF agar membuka akses bantuan ke El Fasher? (ant/one)