“Bukan Cuma Musim Panas!”: FIFA Isyaratkan Perubahan Radikal Jadwal Piala Dunia
Presiden FIFA, Gianni Infantino, kembali menyentil soal perlunya “keterbukaan” dalam menentukan waktu penyelenggaraan turnamen sepak bola elite dunia. Intinya: Piala Dunia (PD) gak harus selalu digelar di musim panas belahan bumi utara kayak yang udah jadi tradisi.
Sinyal ini makin kuat menyusul sukses (dan kontroversi) PD 2022 di Qatar yang dipindahkan ke November-Desember buat menghindari panas ekstrem. Langkah itu, meskipun sempat bikin kalender liga-liga Eropa terganggu, justru menghasilkan turnamen dengan pemain yang fresh banget.
Bye-Bye Juli? Suhu Panas Jadi Isu Global
Infantino dalam Sidang Umum klub-klub Eropa di Roma bilang, kalau mau main bareng di seluruh dunia, maka opsi idealnya adalah Maret atau Oktober.
“Bahkan bermain di beberapa negara Eropa pada Juli sangat panas. Jadi mungkin kita perlu memikirkan bulan terbaik untuk bermain sepak bola… Kita hanya perlu berpikiran terbuka,” katanya.
Dia menegaskan, refleksi ini bukan cuma soal satu PD, tapi sudah jadi “refleksi umum” di kalangan FIFA. Apalagi, isu suhu ekstrem ini bukan cuma monopoli negara-negara Timur Tengah. Main di Eropa pun, Juli bisa minta ampun panasnya.
Dari Qatar ke Arab Saudi: Jadwal ‘Dingin’ Jadi Normal Baru?
PD Qatar 2022 tadinya diharapkan jadi pengecualian. Tapi, dengan Arab Saudi yang hampir pasti jadi tuan rumah PD 2034, tampaknya jadwal non-summer bakal jadi tren baru.
PD 2034 diperkirakan akan digelar pada musim dingin, bahkan kemungkinan mundur ke awal 2035 untuk menghindari bulan suci Ramadan yang jatuh pada November dan Desember 2034.
Kalender Super Padat & Keluhan Eropa
Perdebatan jadwal ini makin panas karena kalender sepak bola global sudah super padat. Contoh terbaru adalah Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat musim panas ini, yang bikin liga-liga Eropa ngedumel karena jadwalnya bentrok dengan awal musim mereka.
Tahun lalu, liga-liga top Eropa dan asosiasi pemain FIFPro Europe bahkan sampai mengadu ke Komisi Eropa. Mereka menuding FIFA menyalahgunakan posisi dan kurang konsultasi soal Kalender Pertandingan Internasional (yang sudah ditetapkan sampai 2030).
Reaksi FIFA? Mereka klaim sudah melakukan konsultasi yang komprehensif dan inklusif. Gak ada sinyal Piala Dunia Antarklub bakal dihapus, malah kemungkinan besar formatnya bakal diperluas!
Gimana menurutmu, bro/sis? Lebih seru PD di November-Desember atau harus balik ke tradisi Juni-Juli? (ant/sw)