“Bukan Cuma IKN! Kaltim Wajib Gaspol Urus Generasi Next Level”
Kaltim lagi hype banget! Semua mata tertuju ke kita karena IKN Nusantara. Tapi guys, di tengah gemerlap pembangunan infrastruktur baru, jangan sampai kita lupa sama aset paling berharga: kita, para Milenial dan Gen Z Kaltim! Jujur aja, pemerintah daerah (Pemda) harusnya nggak cuma sibuk meeting konstruksi, tapi juga ngasih perhatian full ke para digital native ini. Kalau kita enggak diurus serius, IKN cuma jadi kota kosong dengan gedung doang.
Bukan Cuma Nongkrong, Kita Punya Skill!
Seringkali, kita dianggap “generasi rebahan” atau cuma jago scrolling TikTok. Padahal, di balik layar smartphone itu, banyak anak muda Kaltim yang punya potensi GILA. Ada developer game, content creator yang views-nya jutaan, startup founder yang ide-idenya fresh, sampai aktivis lingkungan yang care banget sama hutan kita.
Permasalahannya: Pemda sering nggak nyambung. Program pelatihan yang ditawarkan kadang kuno dan enggak relevan sama kebutuhan pasar kerja 4.0. Kita butuh ekosistem yang supportive, bukan sekadar janji-janji manis.
- Pendidikan Real-Time: Kita butuh kurikulum yang update banget, fokus ke digital skill, coding, AI, dan green economy. Bye-bye hafalan enggak penting!
- Akses Modal dan Mentor Kece: Startup lokal sering kesulitan nyari modal awal. Pemda bisa jadi matchmaker antara investor lokal dengan ide-ide kreatif kita. Bikin coworking space yang beneran nyaman dan terjangkau!
Dari Krisis Iklim sampai Mental Health: Kita Enggak Baik-Baik Saja
Isu yang kita hadapi itu kompleks, enggak cuma soal wifi lambat. Kita concern banget soal krisis iklim karena kita hidup di jantung paru-paru dunia. Pemda wajib melibatkan kita dalam perencanaan lingkungan dan keberlanjutan IKN. Jangan cuma jadi pajangan di event sosialisasi.
Selain itu, guys, mental health itu penting! Tingginya tekanan hidup, tuntutan karier, dan lingkungan yang kompetitif bikin banyak dari kita struggling. Pemda harusnya memperbanyak layanan konseling yang gratis dan mudah diakses. Kesehatan mental bukan lagi tabu, tapi prioritas.
IKN: Jangan Sampai Kita Jadi Penonton
IKN adalah game changer buat Kaltim. Tapi please, jangan sampai kita, anak-anak lokal, cuma jadi penonton di tanah sendiri atau cuma dapet kerjaan level entry. Pemda harus memastikan, Prioritas Tenaga Kerja Lokal, Buat regulasi ketat yang mewajibkan proyek IKN menyerap skill dan talenta dari Kaltim. Nggak usah impor kalau di sini ada!
Kemudian, transparansi dan Akses Informasi: Kita mau tahu, dong, ada peluang apa aja di IKN. Informasi harus to the point dan mudah diakses di platform yang kita pakai (Instagram, TikTok, dll.), bukan di website Pemda yang loading-nya lama. Intinya gini: Kita, Milenial dan Gen Z Kaltim, siap take off. Kita punya energi, ide, dan skill yang relevan. Yang kita butuhkan adalah dukungan nyata dari Pemda: fasilitas yang update, kebijakan yang pro-youth, dan space untuk didengar.
Stop anggap kita sebagai side project. Kita adalah main project-nya Kaltim. Ayo, Pemda! Jangan sampai kita miss the train pembangunan ini. Sudah saatnya kita kolaborasi epic demi Kaltim yang next level! Are you ready? (Nadhifa Aurelia Wirawan/Mahasiswi S2 Universitas Indonesia asal Kaltim)