Subscribe

INI INOVASI ‘DIGITAL IDAMAN’ YANG BIKIN QRIS KUKAR MELEJIT 476%

3 minutes read

Nusaetamnews.com : ice call! Ternyata, laju pertumbuhan QRIS Kukar yang fantastis itu bukan kebetulan. Ada inovasi kece dan komitmen Pemkab yang all-out di belakangnya!

Berikut adalah program-program andalan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) yang sukses mendorong adopsi transaksi digital hingga growth-nya tertinggi di Kaltim:

1. The Award-Winning Innovation: “Si Pajol Betijak”

Ini adalah terobosan paling epic yang membuat Kukar mendapat penghargaan bergengsi dari Menko Perekonomian di bidang Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD).

  • Nama Inovasi: Si Pajol Betijak (Sistem Pajak Online, Bangun Tidur Etam Bisa Bayar Pajak).
  • Fokus: Digitalisasi pembayaran pajak daerah.
  • Mekanisme: Inovasi ini memungkinkan wajib pajak membayar semua tagihan pajak mereka dengan mudah dan cepat menggunakan QRIS.
  • Dampak: Dengan bisa bayar pajak pakai QRIS dari rumah, transparansi tata kelola keuangan daerah meningkat, dan ini otomatis mendorong masyarakat yang tadinya cash-based jadi cashless.

2. Mandatory QRIS di Sektor Pemerintah & Layanan Publik

Pemkab Kukar menerapkan kebijakan yang sangat tegas untuk penggunaan non tunai di lingkungan birokrasi dan layanan vital:

  • Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD): Sekda Kukar mengeluarkan Surat Edaran yang menginstruksikan semua transaksi keuangan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga kecamatan wajib menggunakan sistem non tunai atau digitalisasi QRIS.
  • Digitalisasi Layanan Kesehatan: Mereka mengintegrasikan pembayaran via QRIS di Puskesmas se-Kukar. Tujuannya agar pelayanan publik menjadi lebih cepat dan efisien.
  • Program Prioritas: Digitalisasi pelayanan publik (DISAPA) dijadikan program prioritas dalam misi pertama RPJMD 2021-2026, sesuai dengan visi Kukar IDAMAN (Inovasi Berdaya Saing dan Mandiri).
  •  

3.  Digitalisasi UMKM dan Pasar Tradisional

Pemkab Kukar sangat concern untuk membawa UMKM dan pasar tradisional masuk ke era digital:

  • Target UMKM: Terdapat sekitar 60 ribu UMKM di Kukar, dan Pemkab terus mendorong mereka untuk mengadopsi QRIS. Edukasi diberikan bahkan untuk UMKM di pedesaan agar siap jika ada pembeli yang ingin bayar digital.
  • Peluncuran Program: Bapenda Kukar meluncurkan inisiatif seperti Pasar Siap QRIS dan QRIS Idaman (yang juga terintegrasi dengan pembayaran pajak), memastikan transaksi di pasar tradisional pun sudah menggunakan digitalisasi.

Kemitraan Kuat: BI, Bankaltimtara, dan Komunitas

Keberhasilan Kukar adalah buah dari sinergi yang solid. BI Kaltim, Bank Pembangunan Daerah (Bankaltimtara), Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), dan komunitas terus berkolaborasi mengadakan:

  • Sosialisasi Massif: Termasuk acara catchy seperti Festival Yok Etam Pakai QRIS di pusat kota Tenggarong untuk merangkul pelaku UMKM dan masyarakat.

Kesimpulan: Kukar tidak hanya mengandalkan sosialisasi, tetapi menggunakan strategi top-down (mandat digitalisasi di birokrasi) dan bottom-up (inovasi untuk UMKM dan masyarakat) yang didukung oleh inovasi kunci seperti Si Pajol Betijak, membuat adopsi QRIS melaju kencang! (ONE)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *