Tragedi Mahakam: 8 Korban Kapal Tenggelam di Kubar Ditemukan Meninggal, Operasi SAR Resmi Ditutup
SAMARINDA – Misi kemanusiaan di Sungai Mahakam, Kutai Barat (Kubar), Kaltim, berakhir setelah tim gabungan Search and Rescue (SAR) berhasil menemukan seluruh korban kecelakaan kapal feri tenggelam. Delapan orang yang sebelumnya hilang kini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kapal yang diduga kelebihan muatan tersebut tenggelam pada Senin (10/11) malam di Ujoh Halang, Kubar, membawa total 28 penumpang. Sebanyak 20 orang berhasil selamat.
“Setelah dilakukan pencarian intensif pada hari kedua, delapan korban yang hilang semuanya ditemukan,” ujar Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Kelas A Balikpapan, Endrow Sasmita, di Kutai Barat, Kamis (13/11).
Drama Pencarian: Arus Deras dan Penemuan Jarak Jauh
Tim SAR Gabungan (termasuk Basarnas Balikpapan dan Brimob) memulai pencarian sejak Selasa (11/11). Pada hari kedua, Rabu (12/11), operasi ditingkatkan dengan penyisiran air dan penyelaman khusus.
- Korban Pertama Ditemukan: Marselus Bouk alias Cello (24) ditemukan pukul 06.00 Wita, berjarak 3,69 km dari titik kejadian.
- Korban Beruntun: Korban lain seperti Anci Anwar (50), Dedy (30), Yanto (40), Ilham (27), Asmanu/Bogel (55), dan Ira (24) ditemukan dalam jarak bervariasi, dari 100 meter hingga 13 kilometer dari lokasi kapal.
Tantangan Berat: Upaya penyelaman sempat dihentikan pukul 15.00 Wita karena kondisi arus Sungai Mahakam yang sangat deras, dinilai membahayakan keselamatan penyelam.
Meskipun demikian, tim terus melakukan penyisiran permukaan sungai hingga malam hari. Korban terakhir, Pendy (L/30), berhasil dievakuasi pukul 22.19 Wita, ditemukan 10,7 km dari lokasi.
Solidaritas All-Out
Operasi SAR ini melibatkan kerja sama solid dari berbagai unsur, termasuk Polres Kubar, Brimob, Polairud, BPBD, Dinas Perhubungan, TNI, medis, dan masyarakat setempat.
Dengan ditemukannya seluruh delapan korban, Endrow Sasmita mengucapkan terima kasih atas koordinasi yang baik dan operasi SAR diusulkan ditutup secara resmi. (ant/one)