Subscribe

Kaltim Gak Santai! Dominasi Sektor Dagang & Angka Pengangguran Naik Tipis

3 minutes read

SAMARINDA – Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim bikin kita kudu melek. Ternyata, di tahun 2025, sektor perdagangan jadi raja dalam penyerapan tenaga kerja di Kalimantan Timur!

Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana Nababan, Selasa (11/11), mengungkapkan bahwa dari total 1.969.740 pekerja, 19,05% di antaranya (sekitar 375 ribu orang) ngantor di sektor dagang.

TOP 3 Sektor Pekerja di Kaltim:

  1. Perdagangan: 19,05% (Si paling cuan!)
  2. Pertanian: 17,92% (Ternyata masih powerhouse!)
  3. Pertambangan & Penggalian: 8,59% (Si Sultan Kaltim)

Gak Semua Dapat Kerja: TPT Naik Tipis!

Total penduduk usia kerja Kaltim ada 3,12 juta jiwa. Dari angka tersebut, angkatan kerja mencapai 2,07 juta orang.

Sayangnya, gak semua dapat loker. Angka pengangguran terbuka (TPT) Kaltim pada Agustus 2025 tercatat 5,18%, atau setara dengan 107.670 orang yang masih mencari kerja.

Angka ini naik tipis! Sebelumnya, di Agustus 2024, TPT ada di 5,14%. Kenaikan ini meskipun sedikit, tetap jadi PR buat kita semua!

Part-Time & Setengah Nganggur Malah Nambah!

Dari hampir 2 juta orang yang sudah bekerja:

  • Pekerja Penuh (Full-Time): 1.463.830 orang (Turun 27.300 dari tahun lalu)
  • Pekerja Paruh Waktu (Part-Time): 394.370 orang (Naik tipis 90 orang)
  • Setengah Pengangguran: 111.540 orang ( Naik signifikan 20.500 orang!)

Fenomena pekerja penuh yang menurun drastis, sementara pekerja part-time dan setengah pengangguran (mereka yang bekerja di bawah jam normal dan masih mencari pekerjaan tambahan) malah melonjak, bisa jadi indikasi pasar kerja lagi gak stabil.

Cowok Lebih Banyak Jadi Pengangguran Baru

Secara gender, tren pengangguran juga menarik:

  • TPT Laki-laki: Naik 0,40 poin menjadi 5,1%.
  • TPT Perempuan: Turun 0,70 poin menjadi 5,13%.

Ini artinya, persentase pengangguran laki-laki naik lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, sementara persentase pengangguran perempuan justru turun! (ant/one)

Desa PPU Go Digital! Kelola Keuangan Wajib Transparan Pakai Coretax & Siskeudes R2.0.7!

PENAJAM PASER UTARA , nusaetamnews.com : Desa-desa di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, didorong keras untuk melek teknologi dalam urusan keuangan. Tujuannya cuma satu: transparansi dan akuntabilitas!

Pemerintah Kabupaten PPU membimbing para aparatur desa agar cakap mengelola dana desa yang jumlahnya tidak sedikit, baik dari pusat maupun kabupaten.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) PPU, Tita Deritayati, menegaskan bahwa desa wajib mengelola dana dengan tertib dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Pemerintah desa harus mengelola keuangan desa dengan transparan, tertib dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Tita, Selasa (11/11).

Dua Aplikasi Wajib Para Aparatur Desa:

Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi 30 desa di PPU ini difokuskan pada penguasaan dua tools penting:

  1. Coretax Administration System DJP: Sistem administrasi perpajakan yang memastikan pelaporan pajak desa dilakukan secara akuntabel dan tepat waktu. Aparatur desa harus paham betul kewajiban perpajakan mereka.
  2. Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) R2.0.7 Rilis 2: Aplikasi andalan untuk manajemen keuangan desa secara keseluruhan.

Kenapa Ini Penting?

Dana desa yang dikelola oleh 30 desa di PPU nilainya cukup besar. Dengan menggunakan Coretax dan Siskeudes, Pemerintah Kabupaten PPU memastikan:

  • Tertib Perpajakan: Desa bisa lebih profesional dan tidak kebablasan soal kewajiban pajak.
  • Transparansi Maksimal: Semua aliran dana tercatat dengan rapi dan mudah diaudit.
  • Efisiensi: Mengurangi potensi kesalahan manual dalam pengelolaan keuangan.

Melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) yang intensif, aparatur desa kini dibekali kemampuan dasar-dasar perpajakan hingga teknis penggunaan aplikasi. Harapannya, mereka mampu mengelola dana desa dengan baik demi kemajuan wilayah! (ant/one)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *