Wih! Lulusan Vokasi Wajib Pinter Data! Wamendiktisaintek: Riset Bikin Ekonomi Nanjak
Jakarta (nusaetamnews.com) : Para lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) dan profesional vokasi lainnya dapat ‘PR’ baru: Wajib banget bisa ambil keputusan berbasis data, riset, dan sains!
Hal ini ditekankan oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, saat orasi ilmiah di Wisuda PKN STAN Tahun Akademik 2024/2025, Rabu (5/11).
“Kita sering hanya fokus menghitung biaya, padahal manfaat riset dan sains jauh lebih besar dari yang kita bayangkan. Kenaikan investasi riset sebesar 10% dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 0,9% dalam jangka panjang,” ujar Wamendiktisaintek Stella.
Intinya, para decision maker di Indonesia harus sat-set menyeimbangkan hitungan antara biaya dan manfaat (cost and benefit) dalam setiap kebijakan publik. Kalau cuma hitung biaya, rugi bandar!
Contoh Nyata: Riset itu ‘Harta Karun’ Ekonomi!
Wamendiktisaintek Stella kasih contoh nih betapa dahsyatnya dampak ekonomi dari riset:
- Stanford University (AS) hasilkan manfaat ekonomi tahunan setara Rp44 Kuadriliun ($2,7 triliun AS). Gila!
- Di China, klaster inovasi dan teknologi menyumbang 13,4% dari total PDB, padahal cuma pakai 2,5% lahan konstruksi.
Menurut Stella, gap utama antara negara berpendapatan menengah dan tinggi terletak pada investasi riset serta penguasaan sains dan teknologi.
- AS gelontorkan pendanaan riset tahunan mencapai $102 miliar AS.
- Indonesia? Baru sekitar $200 juta AS. Jauuuh banget!
Meskipun begitu, ia mengapresiasi karena anggaran riset nasional Indonesia sudah meningkat 218% dibanding tahun sebelumnya di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Bangsa kita harus mampu menghitung manfaat jangka panjang dari riset dan investasi Sumber Daya Manusia (SDM),” tutupnya.
Di tempat yang sama, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kasih wejangan manis buat para wisudawan. Kemenkeu siap terus support pendidikan tinggi keuangan agar lahir profesional yang bisa bikin kebijakan berdampak dan berorientasi masyarakat.
“Selamat kepada para wisudawan dan orang tua. Perjuangan panjang telah sampai di garis finis. Masih ada garis finis lainnya dalam kehidupan, jadi jangan pernah lengah. Bekerjalah dengan hati,” pesan Menkeu Purbaya.
Total wisudawan PKN STAN 2025 kali ini ada 991 orang dari jenjang Sarjana Terapan dan Diploma Tiga. (ant/one)