Tinjauan Mendalam: Pertumbuhan UMKM dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Paser
Kabupaten Paser menunjukkan tren pertumbuhan signifikan pada sektor UMKM dan Ekonomi Kreatif, terutama sebagai respons terhadap tantangan ekonomi pasca-pandemi dan dorongan kuat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser untuk diversifikasi ekonomi. Sektor ini menjadi salah satu pilar utama dalam visi pembangunan daerah, yaitu Paser yang Maju, Adil, dan Sejahtera (Paser MAS).
1. Pertumbuhan dan Data Kuantitatif UMKM
Pertumbuhan UMKM di Paser melonjak drastis dalam beberapa tahun terakhir:
- Peningkatan Pesat Pasca-Pandemi: Data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) Paser menunjukkan lonjakan jumlah pelaku UMKM, terutama saat pandemi Covid-19. Pada tahun 2020, jumlah pelaku UMKM meningkat hingga 24.000 orang, disinyalir didorong oleh program Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM).
- Angka Terbaru: Pada Juni 2023, jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Paser telah mencapai 45.342 orang. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan yang mencerminkan tingginya minat masyarakat untuk berwirausaha.
2. Fokus Utama: Peningkatan Kelas dan Daya Saing
Pemerintah Kabupaten Paser melalui Disperindagkop UKM fokus pada tiga pilar utama untuk mengembangkan UMKM:
A. Akses Pembiayaan (Modal)
- Program Pinjaman Bunga 0%: Pemkab Paser meluncurkan program unggulan pinjaman bunga 0% tanpa anggunan untuk pelaku UMKM. Program ini merupakan realisasi dari program Paser TUNTAS dan bertujuan untuk memperkuat modal usaha serta daya saing UMKM. Pelaksanaannya saat ini menunggu pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) penyertaan modal.
B. Digitalisasi dan Pemasaran
- Masuk Jaringan Ritel Modern: Paser telah berhasil memfasilitasi produk UMKM lokal untuk masuk ke jaringan minimarket waralaba nasional (seperti Indomaret), sebuah langkah penting untuk meningkatkan skala pasar produk lokal dari regional ke nasional.
- Pelatihan Pemasaran Digital: Secara rutin, dinas terkait menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan pemasaran digital untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM agar mampu bersaing di era digital.
- QRIS: Peluncuran sistem pembayaran digital, seperti One Tap QRIS, di berbagai festival dan event untuk mempermudah transaksi dan mendukung UMKM melek teknologi.
C. Pembinaan dan Kapasitas
- Fokus Pembinaan: Disperindagkop UKM fokus pada pembinaan untuk meningkatkan kualitas produk dan manajemen usaha.
- Dukungan Event: Penyelenggaraan event besar seperti Gebyar UMKM Nasional Kabupaten Paser dan Festival Ekonomi Kreatif (Ekraf) menjadi wadah promosi dan pengembangan pasar.
3. Perkembangan Usaha Ekonomi Kreatif (Ekraf)
Sektor Ekonomi Kreatif di Paser didorong kuat oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), dengan fokus pada pemanfaatan kearifan lokal.
| Subsektor Ekraf Unggulan | Keterangan dan Perkembangan |
| Kuliner | Menjadi subsektor dominan dalam UMKM. Event seperti Festival Ekraf Paser menonjolkan kuliner lokal dan mendorong inovasi rasa. |
| Kriya (Kerajinan) | Fokus pada pelestarian dan modernisasi kerajinan tangan lokal. Karnaval Batik Paser menjadi event penting untuk mempromosikan motif batik khas Paser dan mendorong industri fashion dan kriya lokal. |
| Seni Pertunjukan & Musik | Festival Ekraf secara rutin memasukkan seni pertunjukan, musik kreatif, dan tarian kreasi sebagai upaya mempromosikan seni budaya lokal dalam versi modern. |
| Desa Wisata | Ada penghargaan yang diberikan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), menunjukkan adanya dukungan nyata terhadap pengembangan Desa Wisata sebagai basis pertumbuhan Ekraf di tingkat akar rumput. |
| Katalisator Event: | Kegiatan seperti Moti Ruwo Festival (Membangkitkan Kembali) secara eksplisit bertujuan untuk membangkitkan UMKM dan Ekraf pasca-pandemi. |
4. Tantangan dan Proyeksi ke Depan
- Tantangan Utama: Meskipun pertumbuhan jumlah pelaku UMKM tinggi, tantangan terbesar adalah meningkatkan kelas dari mikro ke kecil, dan dari kecil ke menengah, serta memastikan keberlanjutan usaha.
- Proyeksi: Pengesahan Raperda Pinjaman Bunga 0% diprediksi akan menjadi katalisator utama pertumbuhan ekonomi Paser, secara signifikan meningkatkan daya saing produk lokal, dan mengurangi ketergantungan pada pinjaman berbunga tinggi.
- Inovasi: Upaya peningkatan kreativitas, seperti studi tiru ke pusat-pusat kreatif (misalnya Malang Creative Center), menunjukkan komitmen Pemkab untuk membawa ide-ide baru dalam pengembangan produk Ekraf.
Secara keseluruhan, UMKM dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Paser berada dalam fase akselerasi, didukung oleh program pemerintah yang terstruktur, terutama di bidang permodalan dan pemasaran. Sektor ini vital dalam menciptakan kemandirian ekonomi daerah di tengah dominasi sektor pertambangan. (one)