Gaya Komunikasi ‘Tegas Merangkul’ Prabowo Dipuji, Jaga Stabilitas Politik Pasca-Pilpres
MALANG, nusaetamnews.com : Setelah setahun memimpin, gaya komunikasi Presiden Prabowo Subianto jadi sorotan! Menurut Pengamat Politik dan Kebijakan dari Universitas Brawijaya (UB), Andhyka Muttaqin, ketegasan sang presiden ternyata ngasih dampak positif banget buat stabilitas politik nasional.
Andhyka di Malang, Jumat (waktu setempat), menjelaskan bahwa gaya bicara yang tegas dari kepala negara ini sukses meminimalkan potensi polarisasi parah pasca-Pilpres 2024. Alih-alih terpecah, semua pihak justru jadi lebih solid untuk bareng-bareng membangun bangsa.
“Ketegasan dari gaya komunikasi Presiden Prabowo selama setahun menjabat ini relatif bisa mengendalikan polarisasi yang muncul pasca-pilpres,” kata Andhyka.
Strategi ‘Tegas Tapi Merangkul’
Kerennya, ketegasan Prabowo ini ternyata diimbangi dengan sikap merangkul semua pihak. Yup, dia nggak cuma tegas, tapi juga membuka pintu lebar-lebar.
Hasilnya? Kubu-kubu yang sempat berseberangan saat Pilpres kemarin jadi percaya dan ikut bergabung. Ini menciptakan kekuatan politik yang masif banget untuk menjalankan roda pemerintahan.
Menurut Andhyka, strategi ini adalah cara Prabowo mempermudah tata kelola kepemerintahan, tapi tanpa mengesampingkan semangat persatuan, kesatuan, dan etika. Aesthetic banget!
Waspada: Tegas Tanpa Merangkul Bisa ‘Bumerang’!
Meski begitu, Andhyka berharap Prabowo tetap mempertahankan gaya komunikasinya ini sambil terus melakukan pendekatan persuasif.
“Kalau komunikasi tegas tidak diimbangi dengan pendekatan yang merangkul, ketegasan bisa dianggap keras dan memperlebar jarak dengan lawan politik,” ujarnya, mengingatkan.
Lebih lanjut, ketegasan Prabowo juga bikin kinerja pemerintahan setahun terakhir on track! Presiden dinilai selalu mengambil keputusan yang jelas, dan para menteri pun kompak mengikuti.Gak heran, citra presiden di mata publik juga ikut terdampak positif. Masyarakat melihat Prabowo sebagai sosok yang berwibawa dan konsisten. Tapi, ada catatan nih: “Ini perlu diperkuat dengan kemampuan menggerakkan birokrasi agar benar-benar bekerja untuk rakyat,” pungkas Andhyka. Lanjut pantau! (ant/one)