IKN Effect! Kaltim, BI, OIKN Gaspol Jaring Investor Global, Proyek Sampah Balikpapan Paling Hot!
SAMARINDA, nusaetamnewsw.com : Kolaborasi pecah! Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Timur (Kaltim) bareng Pemerintah Provinsi dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) lagi gencar-gencarnya narik investasi dari berbagai negara buat nge-gas ekonomi berkelanjutan di Bumi Etam. Ini bukan kaleng-kaleng, guys!
Kepala BI Kaltim, Budi Widihartanto, bilang kalau sinergi ini diwujudkan lewat acara keren Regional Investor Relation Unit (RIRU) yang dihelat di Balikpapan dan IKN. Temanya pun catchy: “Trade, Tourism, Investment, and Industry: Enhancing East Kalimantan’s Economic Transformation.”
Acara RIRU ini part dari Mahakam Investment Forum (MIF) 2025 yang digelar dua hari, 9-10 Oktober lalu. Tujuannya jelas: ningkatin investasi, buka lapangan kerja, dan kuatin Balikpapan sebagai pintu gerbang utama IKN.
Banjir Investor, LOI Langsung Deal!
Vibes MIF 2025 sukses banget! Dihadiri 77 calon investor dari dalam dan luar negeri, termasuk perwakilan kedutaan besar dan lembaga investasi internasional. Total ada 85 sesi One-on-One Meeting (O3M) yang mempertemukan investor dengan delapan proyek Investment Project Ready to Offer (IPRO).
Hasilnya? Langsung ada delapan Letter of Intent (LoI) yang diteken!
Proyek yang paling jadi rebutan dan bikin penasaran investor adalah Balikpapan Waste Management dengan 15 pertemuan. Disusul proyek Oleochemical dan Oleofood di Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan. Saking seriusnya, 42 investor langsung turun ke lapangan (site visit) ke proyek pengelolaan limbah Balikpapan buat lihat langsung potensi pengembangan fasilitas berbasis teknologi insinerator. Keren!
Duta Besar Rame-Rame Datang
Forum ini juga makin bergengsi dengan kehadiran Wakil Gubernur dan Sekda Kaltim, serta Duta Besar dari Palestina, Pakistan, Bahrain, dan Kamboja, plus perwakilan diplomatik dari Konsulat Jenderal Filipina, Mesir, dan Italia.
Menurut Budi Widihartanto, investasi ini kunci buat jaga momentum pertumbuhan ekonomi, dorong hilirisasi, dan wujudin kawasan industri serta kawasan ekonomi khusus di Kaltim.
IKN Jadi Magnet Investasi Strategis
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, ikutan happy dan kasih apresiasi buat RIRU Kaltim. Dia negasin, sesuai Perpres Nomor 79/2025, IKN bakal ditetapkan sebagai ibu kota politik pada 2028.
“Ini buka peluang gede banget buat investasi strategis di berbagai sektor prioritas. Regulasi dan proses investasi di IKN juga dijamin keamanannya,” tegas Basuki.
Intinya: Kaltim Go Global, Investasi Meroket! Kolaborasi BI, Pemprov, dan OIKN ini jadi bukti keseriusan Kaltim untuk bertransformasi jadi pusat ekonomi baru yang nggak cuma kuat tapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan. IKN is calling, guys!
Tragedi Kariangau! Pemancing Diterkam Buaya, Tim SAR Gabungan Balikpapan All Out Mencari!
BALIKPAPAN – Kabar duka datang dari Sungai Kariangau, Balikpapan! Seorang pemancing, Pardi Wijaya (31), diterkam buaya ganas sejak Selasa (14/10) dan sampai sekarang, guys, belum ditemukan. Tim SAR gabungan dari berbagai unsur lagi all out nyisir sungai yang dikenal sebagai sarang predator itu.
Korban, warga Jalan Pattimura, Gang Arban, Balikpapan Utara, ini lagi asyik mancing bareng tiga temannya di kawasan mangrove Kariangau. Nahas, sekitar pukul 18:30 Wita, tiba-tiba seekor buaya nongol dan langsung nyerang Pardi!
Teman-teman korban cuma bisa syok dan nggak sempat nolong, karena si buaya langsung nyeret Pardi ke dalam air. Kejadiannya super cepat dan tragis!
Pencarian Penuh Tantangan: Habitat Buaya!
Komandan Regu Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Nur Ngalim, mengungkapkan kalau korban masih belum ketemu sampai hari ini (Rabu).
“Lokasi pencarian ini memang dikenal sebagai habitat buaya. Jadi, personel di lapangan harus ekstra hati-hati. Jangan sampai niat nolong, malah terjadi hal yang nggak diinginkan,” jelasnya.
Operasi pencarian dilakukan pakai rubber boat dengan metode penyisiran di sepanjang aliran sungai dan pengamatan dari darat. Pokoknya, semua lokasi dicoba dideteksi!
Tim SAR gabungan yang turun ke lokasi juga nggak main-main: ada unsur TNI, Polri, BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran Balikpapan, Relawan Gabungan, dan warga sekitar. Sinergi maksimal!
Laporan Telat, Tapi Respon Cepat!
Peristiwa tragisnya terjadi Selasa senja, tapi laporan baru masuk ke Kantor SAR Balikpapan pada Rabu pagi, sekitar pukul 07:25 Wita, yang disampaikan oleh Babinsa setempat, Serka Barja.
“Begitu dapat info, tim penyelamatan kami langsung gerak cepat! Berangkat pukul 07:45 Wita dan sampai di lokasi sekitar 08:30 Wita kemarin. Pencarian terus dilanjut sampai hari ini. Kita doakan semoga korban secepatnya bisa ditemukan,” tutup Nur Ngalim dengan harapan. (ant/one)