Anggaran Makan Bergizi Gratis Terancam Dipotong Menkeu
JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa tak gentar dengan permintaan untuk menahan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menkeu Purbaya menegaskan akan tetap memangkas anggaran MBG jika penyerapan dananya tidak optimal hingga akhir Oktober 2025. Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, yang sebelumnya meminta agar anggaran MBG tidak ditarik. “Tetap saya akan assess, saya akan nilai sampai akhir Oktober. Kalau akhir Oktober saya tahu, nanti sampai Desember, beberapa triliun enggak terpakai, ya, saya ambil uangnya,” tegas Purbaya saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (waktu setempat). Purbaya menjelaskan, jika anggaran tersebut ditarik, dana itu akan langsung dialihkan ke program lain yang dinilai lebih siap dan mampu menyerap dana secara cepat. “Kalau enggak dipakai, ya, diambil. Di sana juga nganggur duitnya. Saya sebarin ke tempat lain yang lebih siap,” ujarnya. Luhut Minta Anggaran MBG Aman Sebelumnya, Luhut Pandjaitan sempat menyatakan optimismenya terhadap program yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) ini. Menurut Luhut, penyerapan anggaran MBG menunjukkan hasil yang positif. Setelah rapat bersama Kepala BGN Dadan Hindayana, Luhut menilai anggaran MBG seharusnya tidak perlu dialihkan ke program lain. “Tadi kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik, sehingga Menteri Keuangan tidak perlu nanti mengambil anggaran yang tidak terserap,” tutur Luhut. Luhut juga menekankan pentingnya memaksimalkan serapan anggaran MBG karena perputaran dananya diyakini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat.Meski ada optimisme dari DEN, keputusan akhir tetap di tangan Kemenkeu yang akan menunggu performa penyerapan hingga batas waktu yang ditetapkan: akhir Oktober 2025. (sw/ant)