Gubernur Kaltim Warning Bank Tanah Jangan Bikin Konflik Dengan Masyarakat
Samarinda, nusaetamnews.com : Guys, Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, baru aja kasih warning keras ke Bank Tanah! Intinya: boleh mengelola lahan buat pembangunan nasional, tapi wajib mitigasi risiko dan jangan sampai bentrok sama masyarakat!
Vibes-nya tegas banget, nih. Rudy menekankan kalau tujuan bernegara itu melindungi segenap tumpah darah Indonesia, bukan malah menimbulkan masalah baru.
“Prinsip saya setuju, tapi harus jelas aturannya. Bank Tanah harus memberi manfaat bagi masyarakat. Bukan sebaliknya menimbulkan risiko dan konflik,” tegas Gubernur saat menerima kunjungan jajaran Badan Bank Tanah di Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (4/10).
Tolong Respect Hak Adat & PAD!
Selain masalah konflik, ada dua poin penting yang di-highlight banget oleh Rudy Mas’ud:
Hak Masyarakat: Pengelolaan lahan nggak boleh mengabaikan hak masyarakat, hak adat, dan hak ulayat.
PAD Kaltim: Pengelolaan tanah harus bisa memberi dampak signifikan bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saya setuju, Pak Deputi. Tapi tolong perhatikan PAD dan hak masyarakat. Jangan sampai mengganggu tanah adat dan tanah ulayat. Kita harus jaga keutuhan Republik Indonesia,” warning Rudy lagi. Ia juga minta pengelolaan tanah harus sinergi sama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), terutama buat peningkatan investasi dan PAD. Mantap!
Bank Tanah: Kami Representasi Negara!
Bank Tanah sendiri adalah Badan Hukum yang dibentuk pemerintah pusat khusus untuk mengelola tanah negara. Tujuannya kece: menjaga keseimbangan pemanfaatan lahan untuk kepentingan nasional dan masyarakat.
Perdananto Aribowo, Deputi Bidang Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah Badan Bank Tanah, menjelaskan kalau mereka punya wewenang buat menjamin ketersediaan tanah untuk:
Kepentingan umum, Kepentingan social, Pembangunan nasional dan Pemerataan ekonomi, hingga reformasi agraria
“Ini menunjukkan kehadiran pemerintah dalam pengelolaan tanah. Bank Tanah merupakan representasi negara dalam pengelolaan tanah,” kata Perdananto.Fungsi dan tugas mereka meliputi perencanaan, perolehan, pengadaan, pengelolaan, pemanfaatan, dan pendistribusian tanah.
Intinya: Bank Tanah ada buat kemaslahatan, tapi Gubernur Kaltim gak mau ngeliat ada drama sengketa di lapangan. Kepentingan masyarakat dan daerah harus jadi prioritas utama!
Gimana guys, setuju nggak sama point Gubernur Kaltim? (sw/ant)