2 Korban Perahu Terbalik di Kutim Belum Ditemukan, Tim SAR Hadapi Arus Deras dan Ancaman Buaya!
KUTAI TIMUR , nusaetamnews.com : Upaya pencarian dua korban hilang akibat perahu terbalik di Sungai Meratak, Desa Tepian Langsat, Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur, terus dilanjutkan. Tim SAR gabungan berjibaku melawan kondisi alam yang ekstrem.
Perahu yang ditumpangi tiga petani ini dilaporkan terbalik pada Senin, 6 Oktober 2025, sekitar pukul 17.00 Wita. Kecelakaan terjadi setelah perahu menabrak batang kayu hanyut di sungai.
Koordinator Pos SAR Sangatta, Aries Setiawan, mengonfirmasi satu orang, Iliq Tingai, berhasil selamat. Namun, dua rekannya, Marsel dan Helmiana Neri, masih dalam pencarian intensif hingga hari ini, Rabu (8/10).
Misi Pencarian Penuh Tantangan
Operasi pencarian ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Pos SAR Sangatta, BPBD, Koramil, Polsek, Polres Kutim, Polair, Disdamkarmatan, dan warga setempat.
Aries menyebut ada dua hambatan utama yang dihadapi tim di lapangan: Arus Sungai yang Deras: Mempersulit manuver perahu dan visibilitas pencarian.. Ancaman Binatang Buas: Keberadaan buaya dan ular di Sungai Meratak menjadi risiko serius bagi tim.
“Namun demikian kami tetap fokus dan berupaya maksimal meski kondisi di lapangan cukup menantang,” kata Aries. Hari ini, cuaca cerah menjadi faktor pendukung. Tim telah memetakan strategi pencarian dengan menyusuri sungai sejauh empat kilometer ke arah hilir.
Strategi SAR: Bagi Dua Sektor
Pencarian dibagi menjadi dua sektor utama:
- Sektor 1: Menyisir dua kilometer menggunakan rubber boat BPBD Kutim dan perahu warga.
- Sektor 2: Menyisir dua kilometer lainnya menggunakan rubber boat Basarnas, rubber boat Disdamkarmatan Kutim, dan perahu warga.
Tim di lapangan tetap optimis bahwa kedua korban akan segera ditemukan, meskipun tantangan arus deras dan binatang buas harus terus diatasi. (ant/sw)